Lihat ke Halaman Asli

Urgensi Media dalam Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Arab

Diperbarui: 9 November 2024   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media mempunyai peran yang sangat peting dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa asing, termasuk salah satunya dalam bahasa Arab. Media pembelajaran bahasa bukan saja baik dan relevan untuk pembelajar anak-anak, orang dewasa dan orang tua, namun juga untuk pembelajar semua usia. Telah banyak penelitian yang membuktikan keefektifan penggunaan media dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa Arab. Ironisnya, tidak banyak guru atau dosen yang menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran sebagai salah satu elemen penunjang dalam proses pembelajaran bahasa Arab di kelas.

Banyak hal yang menjadi alasan tidak digunakannya media dalam proses pembelajaran bahasa Arab, salah satunya ialah penyediaan media pembelajaran yang memakan biaya tidak sedikit menurut asumsi sebagian pendidik. Problem selanjutnya yaitu penggunaan media membutuhkan waktu yang relatif lebih lama daripada dengan cara tradisional. Dalam konteks inilah, para pendidik cenderung tidak mau mengambil banyak risiko, sehingga dari problem situlah pembelajaran dan pengajaran bahasa Arab menjadikan siswa cepat mengalami kebosanan.

Media pembelajaran merupakan media yang dibuat dalam rangka untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembelajar bahasa asing, ketika salah satu atau semua faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa kedua ini sulit didapatkan. Hal itu karena media pembelajaran sebagaimana pengertiannya adalah alat atau piranti yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dan materi pembelajaran kepada peserta didik. Sedangkan pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi yang baik tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampaian pesan atau media.

Dalam ranah proses belajar mengajar, media pembelajaran mempunyai tiga peranan penting, yaitu:

1. Peran sebagai penarik perhatian (attentional role), dalam peranannya sebagai penarik perhatian siswa, media bersifat mengundang perhatian peserta didik, meningkatkan rasa keingintahuan siswa, memberikan inovasi secara luas serta menyampaikan informasi dengan efesien dan cepat.

2. Peran komunikasi (communication role), dalam peranannya sebagai pelancar komunikasi, media berperan dalam mendorong dan membantu para peserta didik untuk memahami pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh pendidik.

3. Peran retensi (retention role), dalam peran ini, media membantu para pembelajar untuk mengingat konsep-konsep penting yang diperoleh selama proses kegiatan belajar mengajar.

Dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa Arab, pendidik dapat memanfaatkan berbagai macam jenis media pembelajaran (visual, audio atau audio visual) yang mana dipakai untuk mengembangkan keterampilan berbahasa (al-istima', al-kalam, al-qira'ah, al-kitabah wa al-tarjamah). Bahkan, media tersebut dapat dipakai untuk permainan bahasa (language game). Dari sekian banyak media yang disuguhkan sesungguhnya semuanya dapat dipakai untuk aneka macam keterampilan berbahasa yang ada tanpa harus ada pemilahan, akan tetapi seorang guru harus mempertimbangkan tingkat efektifitas dan efesiensi penggunaan media tersebut agar bisa berjalan lancar.

Pembelajaran bahasa Arab bisa juga dilakukan dengan media permainan bahasa atau language game. Tujuannya agar pembelajaran lebih menarik, inovatif dan interaktif antar pendidik dan peserta didiknya. Adapun macam-macam permainan bahasa dalam pembelajaran keterampilan berbahasa dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Permainan Bahasa untuk Keterampilan Menyimak atau Istima'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline