Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Perkenalkan Mesin Pencacah Rumput untuk Meningkatkan Produktivitas Peternak di Desa Mojokembang

Diperbarui: 17 Januari 2025   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan mesin pencacah pakan ternak

Kuliah Kerja Nyata (KKN) R-15/Sub kelompok 5 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, mengadakan pelatihan dan demonstrasi penggunaan mesin pencacah rumput untuk peternak lokal di Desa Mojokembang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokembang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ternak serta efisiensi dalam pengolahan pakan.

Dalam acara yang diadakan pada tanggal 14 Januari 2025,Ahmad Syarifuddin mahasiswa KKN memperkenalkan mesin pencacah rumput yang dapat mempermudah peternak dalam menyiapkan pakan ternak. Mesin ini dapat mencacah rumput menjadi bagian yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna oleh hewan ternak dan dapat meningkatkan asupan nutrisi. Koordinasi antara mahasiswa/mahasiswi dengan dosen pendamping lapangan harus saling berkaitan agar kegiatan yang di laksanakan berjalan lancar. Kegiatan ini di dampingi oleh dosen pembimbing lapangan Zida Wahyuddin,S.pd., M.Si guna mengawasi seluruh kegiatan.

“Dengan adanya mesin ini, kami berharap para peternak bisa lebih produktif dan efisien dalam mengelola pakan ternak mereka," ujar Syarif, anggota sub kelompok 05

Acara ini dihadiri oleh beberapa peternak lokal yang sangat antusias dengan inovasi tersebut. Salah satu peternak, Bapak Mulyono, menyatakan, "Saya sangat senang dengan adanya mesin ini. Sebelumnya, kami harus mencacah rumput secara manual, yang memakan waktu dan tenaga. Dengan mesin ini, saya bisa menghemat waktu dan tenaga."

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat teknis, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk berinteraksi dan memahami tantangan yang dihadapi oleh peternak. Tim KKN berencana untuk terus mendampingi peternak dalam penggunaan mesin dan memberikan pelatihan lebih lanjut di masa depan.

Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan inisiatif ini dapat membawa perubahan yang signifikan bagi sektor peternakan di desa tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline