Lihat ke Halaman Asli

Analisis Volunteer Ekspedisi Sobat Muda Menelusuri Gambut : Potensi Penanganan Kebakaran lahan Gambut di Tumbang Nusa

Diperbarui: 27 Juni 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lahan Gambut Di Desa Tumbang Nusa (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dikenal dengan ekosistem lahan gambutnya yang luas. Namun, seperti daerah sejenis di Kalimantan Tengah, desa ini rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan, terutama saat musim kemarau tiba. Kebakaran lahan gambut menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Tetapi, di tengah tantangan tersebut, terdapat potensi besar untuk mengembangkan strategi penanganan kebakaran hutan yang efektif.

Kegiatan BRGM VOLUNTEER: Ekspedisi Sobat Muda Menelusuri Gambut memberikan pandangan yang mendalam terhadap kondisi lahan gambut Desa Tumbang Nusa. Hasil analisis dari kegiatan ini menunjukkan bahwa lahan gambut di desa ini memiliki karakteristik yang membuatnya rentan terhadap kebakaran, seperti kemudahan terbakar dan kesulitan dalam pemadaman.

Untuk mengatasinya, diperlukan pendekatan terpadu. Teknologi pemantauan digunakan untuk deteksi dini titik panas. Pembuatan kanal air dan sekat bakar membantu mengendalikan penyebaran api, sementara manajemen air yang baik menjaga kelembaban lahan.

Kanal Air Di Desa Tumbang Nusa (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Penduduk lokal dilibatkan dalam pendidikan dan pelatihan tentang pencegahan seperti pembahasan lahan gambut saat musim kemarau dan penanganan kebakaran, serta dalam patroli dan pemadaman. Selain itu, rehabilitasi lahan gambut rusak dan program reforestasi menjadi fokus untuk mengembalikan fungsi ekosistem. Kelompok MPA (Masyarakat Peduli Api) memainkan peran penting dalam upaya ini, dengan berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran di tingkat komunitas.

Dokumentasi Simulasi Pembahasan Lahan Gambut di desa Tumbang Nusa (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) juga banyak melakukan pemberdayaan masyarakat, seperti pemberian hewan ternak kambing, pemberdayaan pengolahan ikan haruan, dan banyak lagi. Kerja sama dengan instansi lain, seperti BPSILHK Banjarbaru (Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Banjarbaru), turut memperkuat upaya ini.

Dokumentasi Hewan Ternak di desa Kalawa (Sumber : Dokumentasi BRGM)

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan dalam upaya penanganan kebakaran hutan yang efektif. Dengan demikian, Desa Tumbang Nusa memiliki potensi untuk menjadi contoh dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap kebakaran lahan gambut. Melalui kerja sama dan pemanfaatan potensi lokal, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di desa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline