Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Sahidin

Alumni UIN SGD Bandung

(Buku) Islam: A Short History

Diperbarui: 1 Mei 2017   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Alhamdulillah, saya bisa kembali menulis resensi buku. Hanya sebuah ulasan dan tidak mendalam. Maklum hanya seorang pembaca sehingga tidak memiliki keahlian.  Buku yang diulas kali ini dari Karen Armstrong. Perempuan berkebangsaan Inggris dan pernah menjadi biarawati Katolik Roma. Seorang yang tadinya fanatis Kristen menjadi liberal dan plural. Banyak buku yang sudah ditulisnya. Salah satunya tentang biografi Muhammad dan tentang sejarah umat Islam. Buku yang saya baca terkait dengan sejarah, yang berjudul Sejarah Islam: Telaah Ringkas Komprehensif Perkembangan Islam sepanjang Zaman.Aslinya berjudul “Islam: A Short History” yang terbit tahun 2000 dan tahun 2002. Terjemahannya diterbitkan Mizan tahun 2014 dengan tebal 310 halaman.

Memang kalah tebal dengan karya Lapidus yang terjemahannya dalam dua jilid tebal sekira 600 halaman, dengan judul: Sejarah Sosial Umat Islam. Dari segi uraian isi buku sama-sama bermula dari asal Islam hingga tersebar di dunia hingga abad dua puluh Masehi.

Dulu saya membacanya awal kuliah sekira tahun 2010. Sekarang membaca lagi versi Indonesia. Sesuai dengan sub judul yang berbahasa Indonesia, buku tersebut dari segi isi bersifat kronologis. Menguraikan dari masa Rasulullah saw hingga perkembangan umat Islam zaman modern. Penulisnya (Karen) membagi isi buku dalam lima bab: permulaan, perkembangan, titik puncak, kejayaan Islam, dan pergulatan Islam. Mulai dari persoalan Islamisasi awal oleh Nabi dan periode khulafa rasyidun hingga pecahnya Islam dalam mazhab teologi, fikih, filsafat, dan gerakan politik dinasti-dinasti. Kasus perang Salib dan serangan Mongol pada umat Islam pun masuk dalam kajian. Menariknya, kajian buku ini tidak naratif tetapi menyajikan fakta substantif dengan pilihan diksi yang enak dibaca.

Kalau pernah belajar tentang filsafat sejarah, maka uraian Karen Armstrong ini bersifat linier dan evolusi sehingga pertumbuhan umat Islam sangat terlihat beserta dinamika yang terjadi dalam umat Islam. Peristiwa, ruang dan waktu, periodesasi, beserta tokoh-tokoh Islam yang berperan sepanjang sejarah umat Islam hingga abad modern dimunculkan. Bahkan kasus 11 September 2001 pun masuk dalam kajian buku ini.

Kelebihan buku ini, dilengkapi dengan peta wilayah kekuasaan dinasti-dinasti Islam dan menyajikan kronologi sejarah Islam dengan pencantuman tahun Masehi. Bagian kronologi sejarah ini diletakan diawal, seakan-akan jika kita enggan baca utuh maka cukup baca kronologi sejarah yang ringkas dari halaman 15-44; dari tahun peristiwa pengangkatan Muhammad bin Abdullah sebagai Rasul tahun 610 sampai 11 September 2001. Kemudian terdapat daftar tokoh-tokoh Islam dengan uraian ringkas dari periode klasik hingga abad modern; dan penjelasan-penjelasan istilah Arab dan agama Islam.  

Secara umum, tampaknya buku Sejarah Islam ini oleh Armstrong disajikan untuk pembaca di masyarakat Eropa dan sekitarnya. Sebab uraian dan kajiannya bersifat mengenalkan perjalanan umat Islam sejak masa Rasulullah saw beserta konflik, kemajuan, dan kejatuhan dalam peradaban yang diraih umat Islam. Saya mengira ini memang buku pengantar untuk kajian sejarah Islam. Maka sangat pantas dibaca bagi yang belum atau yang ingin tahu sejarah Islam. Apalagi kini persoalan Islamisme, gerakan radikal, dan politik di Timur Tengah beserta umat yang berperan dalam bentuk organisasi bisa ditemukan pola dan bentuk dari gerakannya dengan umat Islam terdahulu yang terdapat dalam sejarah. Ketika melihat fenoma radikalisme agama seperti ISIS, ternyata didahului oleh Wahabi dan sebelumnya Khawarij. Sehingga membaca fenemona Islam sekarang tidak lepas dari sejarah. Karena itu, bagi yang punya minat baca tentang Islam, baiknya membaca buku Sejarah Islam ini.

Tah ngan sakitu anu tiasa diserat. Hapunten pisan henteu mundel. Ieu mah tandaning ngareuah-reuah literasi di nagari urang anu saurna kirang pisan dina urusan maca buku. Hayu ah maca buku. Janten lenyepaneun jeroning eusi buku-buku anu dibaca. Insya Allah manfaat keur ngeusi uteuk sareng mental urang. Apanan benten pisan anu maca jeung henteuna mah dina darajat kamanusaan. Cag… [Ahmad Sahidin]

          




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline