Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu ilmu pengetahuan atau bagian dari ilmu pengetahuan, aslinya diambil dari kata bahasa Inggris “scientia” yang berarti “saya tahu”. Yang dimaksud dengan “science” meliputi Ilmu Pengetahuan Sosial (social sciences) dan Ilmu Pengetahuan Alam (natural sciences).
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan segala fungsinya. Ilmu pengetahuan alam, demikian disebut ilmu pengetahuan, adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan misteri dan fenomena alam, termasuk asal mula alam semesta dan segala isinya, proses, keadaan, hakikat segala sesuatu dan apa yang terjadi. Pengetahuan yang diperoleh tentang ruang angkasa menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan alam. IPA adalah kumpulan pengetahuan yang dihasilkan dari eksplorasi terus-menerus oleh orang-orang yang terlibat dalam kegiatan ilmiah.
IPA merupakan usaha manusia untuk memahami dunia dengan melihat sesuatu secara objektif, menggunakan metode dan menjelaskan melalui pengambilan keputusan yang rasional. Karena IPA adalah tentang mengeksplorasi lingkungan secara sistematis, IPA bukan tentang membuat kumpulan yang sistematis, dan IPA bukan hanya tentang mengetahui kumpulan pengetahuan berupa fakta dan konsep. Menurut Undang-Undang Menteri Pendidikan Nomor 22 Tahun 2006, IPA mengacu pada metode penyelidikan fenomena alam secara sistematis, sehingga ilmu pengetahuan tidak hanya sekedar kajian terhadap kumpulan ilmu pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prinsip. tapi sebuah proses penemuan.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari pada tingkat dasar yang bertujuan untuk memberikan informasi, pemikiran dan pemahaman yang terorganisir kepada siswa tentang lingkungan alam, yang dapat diperoleh misalnya melalui penelitian, komposisi dan penyajian gagasan. IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi. Pembelajaran IPA diharapkan bisa menjadi wahana dalam mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya.
IPA pada hakikatnya dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Selain itu, IPA juga dipandang sebagai suatu proses, produk, dan prosedur. Sebagai suatu proses, diartikan sebagai setiap kegiatan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan alam atau untuk menemukan pengetahuan baru. Produk diartikan sebagai hasil suatu proses berupa informasi yang diajarkan di dalam atau di luar sekolah, atau bahan bacaan yang dimaksudkan untuk menyebarkan informasi. Prosedur mengacu pada metodologi atau metode untuk menemukan sesuatu (penelitian secara umum), biasa disebut model ilmiah.
Jadi IPA merupakan ilmu yang sangat penting bagi anak di sekolah dasar. Seperti yang dijelaskan di atas yaitu memberikan informasi tentang lingkungan alam sekitar. Bagaimana cara anak-anak memanfaatkan lingkungan alam sekitar dengan sebaik-baiknya. Serta menemukan pengetahuan atau informasi baru yang dapat digunakan pada masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H