Lihat ke Halaman Asli

Konsumsi dalam Konteks Ajaran Islam

Diperbarui: 4 Maret 2019   04:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

    romliyahmad067@gmail.com

Pada materi ini saya akan membahas mengenai artikel yang berjudul Hadits Ekonomi Dalam Konteks Konsumsi. Pembahasan ini terkait mengenai hal-hal yang akan dibahas secara terperinci apa saja yang ada dalam konsumsi tersebut dan macam-macam konsumsi dalam konteks haditsnya.

1. Etika dalam Konsumsi dalam konteks islam

Dalam islam mengajarkan bahwasanya mengkonsumsi adalah mengeluarkan sesuatu yang bisa memberi manfaat bagi tubuh kita. Seperti halnya makanan, kesenangan, kemewahan dan lain-lain, karena itu wajib selalu memberikan stimulus kesehatan bagi tubuh kita, juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT

Juga perlu kita ketahui bahwasanya kita boleh mengkonsumsi suatu makanan dan tidak di perbolehkan untuk berlebihan dalam hal tersebut, karena banyak sekali mudharat yang akan terjadi ditubuh kita.

Sebagaimana telah disampaikan di hadist riwayat An-nasaa'i :

( )[1]

Artinya: dari Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya berkata, Rasul SAW bersabda: "makan dan minumlah, bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebihan dan tidak sombong." (HR. Nasa'i)

2. Prinsip konsumsi

Dalam prinsip konsumsi terdapat 4 hal yaitu :

a. Halal (Diperbolehkan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline