Lihat ke Halaman Asli

Demokrasi di Indonesia

Diperbarui: 19 Oktober 2023   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara demokrasi sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi "maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat....". Selain itu ada juga pasal pasal yang merujuk pada Indonesia adalah Negara demokrasi yakni Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi "Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar" dan Pada Pasal 28 yang berbunyi "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya di tetapkan dengan undang undang." Dari pasal pasal di atas dapat di simpulkan bahwa Indonesia merupakan Negara Demokrasi

Konsep demokrasi berkembang pertama kali pada masa yunani kuno (500 SM) dalam bahasa yunani Demos yang berarti Rakyat dan Kratos yang berarti kekuasaan dan para mempunyai tafsiran yang berbeda dalam arti demokrasi tapi mungkin yang paling terkenal adalah tafsiran dari mantan presiden AS yakni Abraham Lincoln yang berbunyi " Demokrasi adalah Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat" Lebih jelasnya Demokrasi adalah rakyat sebagai pemegang kuasa seiring berkembangnya zaman  Demokrasi mulai di adopsi oleh banyak Negara dan terciptalah berbagai macam Model Demokrasi Contohnya Seperti Demokrasi Klasik,Demokrasi Liberal,Hingga Demokrasi Parlementer.dan Di Indonesia Sendiri Demokrasi Di Integrasi kan dengan nilai nilai pancasila atau bisa disebut juga Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila adalah suatu sistem demokrasi yang berlandaskan nilai nilai pancasila  dan dalam pelaksanaannya lebih mengutamakan pada asas musyawarah mufakat untuk menjalankan kepentingan bersama atau kepentingan seluruh rakyat. Jadi demokrasi yang ada di Indonesia melibatkan hal hal seperti kedaulatan rakyat,keberagaman,toleransi,partisipasi rakyat,perlindungan HAM,dan persatuan bangsa

Menurut pandangan saya sistem demokrasi di Indonesia sudah beranjak dewasa, dimana rakyat sudah mempunyai pespektif dan pemikiran mereka sendiri  untuk menentukan pemimpinnya sesuai dengan visi misi yang di tawarkan. Dan Demokrasi di Indonesia menurut saya lebih maju daripada Negara tetangga ,karena semenjak era reformasi hingga saat ini selalu melibatkan rakyat secara langsung dan rakyat sendiri yang harus berpartisipasi secara aktif agar para pemimpin yang dilahirkan bisa membawa kesejahteraan,keadilan,dan kemakmuran bagi Negara. Tetapi banyak lembaga pemerintahan khususnya lembaga legislative yang tidak mewakili masyarakat dalam pengambilan keputusan hal ini di buktikan dari banyaknya demonstrasi masyarakat atau mahasiswa yang protes banyak sekali keputusan pemerintah mulai dari RUUKUHP,PERPU Ciptaker bahkan tidak hanya demonstrasi melainkan melalui konten tiktok yang mewakili perasaan dan juga kegelisahan mereka atas banyaknya penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah apabila demikian menurut saya dinamika demokrasi yang ada di Indonesia telah mengalami penyelewengan hal ini dikarenakan pemerintah tidak mewakili masyarakat dalam pengambilan keputusan dan terkesan individual hal ini juga yang menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap banyak sekali lembaga pemerintahan yang ada di Indonesia seharusnya jika memang demokrasi ditetapkan di Indonesia pemerintah menjadikan suara rakyat sebagai pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan.

Peran santri dalam demokrasi dan Santri sendiri memiliki pengaruh besar dalam masyarakat dan komunitasnya dapat memainkan peran penting dalam memastikan proses demokratis berjalan dengan baik. Berikut adalah beberapa cara untuk menyoroti pentingnya peran santri dalam pemilihan umum dan perhelatan lima tahunan lainnya:

1. Partisipasi Aktif: Dorong santri untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang proses pemilihan dan hak suara mereka.

2. Edukasi Pemilih: Ajarkan santri tentang kandidat, platform politik, dan isu-isu kunci yang ada dalam pemilihan. Bantu mereka menjadi pemilih yang informasi dan bijak.

3.Promosi Nilai-Nilai Demokrasi: Berbicaralah kepada santri tentang pentingnya nilai-nilai demokrasi, seperti kebebasan berpendapat, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan proses pengambilan keputusan yang adil.

4. Etika Pemilu: Betonkan pentingnya etika dalam pemilihan, termasuk menghindari politik uang, kebohongan, atau kampanye negatif.

5. Mendorong Partisipasi Perempuan: Pastikan bahwa perempuan santri juga terlibat secara aktif dalam pemilihan dan proses demokratis.

6. Pengamatan Pemilu: Santri dapat dilibatkan sebagai pengamat pemilu untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam pemilihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline