Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Ringgit

guru desa/sdn3kendit

Belajar dari Pisang

Diperbarui: 28 Maret 2023   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia dengan segala tujuannya. Tidak ada yang diciptakan tanpa maksud dan tujuan. Hanya untuk mengetahui maksud dan tujuan diciptakannya sesuatu,diperlukan waktu dan kesabaran yang cukup untuk menjelaskannya. Dan dari segala makhluk yang diciptakan Tuhan,hanya manusia yang diberikan karunia lebih dibandingkan makhluk lainnya. Dan sebabitulah manusialah saja yang mampu mempelajari maksud tujuan diciptakan sesuatu atau mampu belajar dari segala ciptaan Allah.

Salah satu ciptaan Allah adalah buah pisang. Kenapa harus pisang ? Karena pisang adalah buah yang paling familiar di telinga kita. Sejak kecil manusia sudah kenal dan dikenalkan pada pisang. Meskipun tidak dikenalkan secara langsung,yapi banyak produksi makanan bayi yang bahan dasarnya adalah pisang. Semakin kita dewasa,semakin kita tua ternyata pisang tetap menjadi buah utama yang layak dikonsumsi oleh segala golongan usia.

Pisang diciptakan dengan segala keistimewaannya. Pisang adalah tumbuhan yang bisa tumbuh di segala tempat,termasuk di tempat gersang sekalipun Keistimewaan yang diberikan Tuhan membuat pisang ada di mana mana,beradaptasi dengan baik dan mampu menjadi bagian yang baik di lingkungan di mana dia berada. Pisang tidak mengenal musim,sehingga selalu ada di sepanjang tahun. Di mana bumi dipijak ( tumbuh ) maka di situlah langit akan dijunjung. 

Pisang diciptakan dengan segala keistimewaannya. Pisang menjadi satu satunya tumbuhan yang pantang mati sebelum berbuah. Jarang akan bahkan tidak ada cerita yang mengisahkan pohon pisang mati sebelum berbuah,kecuali karena ditebang atau bencana. Kenyataan ini menandakan bahwa pisang selalu memberi arti dan makna. Hidupnya tidak pernah sis sia. Pisang meninggalkan kenangan berupa buah yang manis dan lezat. Setelah berbuah,tanpa diperintah atau dipaksa pisang mati dengan sendirinya.

Pisang diciptakan dengan segala keistimewaannya. Pisang memiliki daya hidup di atas rata rata. Meskipun ia ditebang,ia mati tetapi telah dipersiapkan tunas baru sebagai penerus kehidupannya. Pisang rela mati demi memberi kesempatan hidup kepada anak anaknya. Dan kekuatan tumbuh sebatang pohon pisang tidak disepelekan. Di bawah bangunan tembok pun akar pisang mampu mencari celah untuk tumbuhan menjadi pohon pisang baru. Tidak ada kata menyerah karena keadaan,tidak ada kata putus asa,dan tidak akan takluk sebelum mencoba berjuang. 

Semoga kita mampu belajar pada pisang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline