Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Ringgit

guru desa/sdn3kendit

Dalam Gelap

Diperbarui: 3 Desember 2022   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sabtu, 3 Desember 2022

Dini hari sekitar 0p.15 WIB dibagunkan istri karena menjelang tidur di malam sebenarnya sudah menitipkan pesan.Hari ini ada kegiatan organisasi ke Baru Malang. Menunggu pesan dari panitia,saya sempatkan untuk mandi dan berserah diri pada yang maha kuasa.emang tiada yang lebih damai selain menyerah total kepada ilahi robbi.

Kemudian karena dalam arema perjalanan saya harus menunggu di suatu tempat, maka diputuskan berjalan kaki ke tempat tersebut. Keputusan ini dilakukan agar tidak mengganggu warga rumah lainnya yang sedang nyenyak tidur. 

Armada baru kami masuki pada 01.00 WIB. Bismillah saya berucap memulai perjalanan ini. Sudah banyak perubahan semenjak pertama kali kegiataan ini dilakukan sejak 2017. Tak ada lagi saya temui wajah wajah teduh pada 2017 itu. Wajah sumringah diselingi gelak tawa. Wajah wajah senior yang teduh dan menyejukkan hati. Semua sudah berubah. 

Jalanan di malam hari memang tidak beda dengan jalanan di siang hari. Yang membedakan hanyalah gelap  dan kepekatan malam. Sepanjang perjalanan yang kulihat hanyalah suasana sunyi dan gelap. Awal perjalanan yang diliputi dengan rasa sepi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline