Menurut pengamatan saya Nadim Makarim sangat cocok menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan, pasalnya nadim sendiri terbilang sangat muda dari pada menteri lainnya, selain itu dia seorang ceo gojek yang mana sudah sangat sukses dalam bisnis transportasi tersebut, buktinya dia banyak jaringan untuk memberikan info kepada yang akan menaiki kendaraan tersebut.
Sebenarnya disayangkan harus meninggalkan bisnis gojek tersebut, apabila melihat gajinya maka sangat besar, mungkin nadim melihat peluang kedepan tentang dunia pendidikan, dimana pendidikan di indonesia masih kurang maksimal.
Suksesnya menjadi ceo gojek sangat di untungkan karena menjadi tolak ukur, sehingga jokowi memilih ceo gojek tersebut untuk menduduki kursi mendikbud dan percaya bahwa nadim akan memberikan warna baru didalam dunia pendidikan yang ada di indonesia.
Sebab pada menteri sebelumnya pada jilid 1 terdapat Pro dan kontra tentang ketetapan yang dirilis oleh mendikbud, Tetapi seiring waktu ketetapan tersebut terlaksanakan secara bertahab karena apabila langsung maka akan membuat kaget kepada mereka yang belum terbiasa seperti full day banyak manfaatnya diantaranya anak tidak akan ada waktu bermain, hanya belajar saja, apabila bosan nanti akan ada kejutan yang memang disediakan.
Dilansir oleh https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nadiem_Makarim tentang riwayat pendidikannya , Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat. Nadiem sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.
Sebenarnya bukan masalah pendidikan yang tinggi untuk menjadi menteri tetapi pengalamannya yang akan memberi wawasan tinggi pendidikan menjadi pelengkap dari pada melaksanakan wacana ini.
Harapan adanya mendikbud baru
1. Pendidikan lebih diprioritaskan meskipun tidak punya biaya
2. Apabila membuat rancangan yang sangat berkualitas
3. Beasiswa bagi tidak mampu dari SD - PTN/PTS
4. Semua Guru harus makmur jaya
"Ini saja yang bisa saya Tulisan semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang membacanya."
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H