Kopi adalah sebuah tanaman yang sangat cukup familiar dikota yang disebut pendhalungan, jember sendiri sudah terkenal dengan perkebunan kopi yang sangat banyak dan luas, perkebunan tersebut sebagai tempat mata pencaharian masyarakat perhutani.
Kopi bukan hanya dikenal dikalangan bawah saja tapi jalangan menengah atas dan para orang elit-elit cukup mengenalnya, kopi sangatlah mudah untuk di temuinya dimana aja seperti di warung lesehan, kafe, kedai, dan warung tradisionalpun akan menyuguhkan kopi hitam yang sangat harum aromanya,
Banyak dari kalangan mahasiswa terutama di jember yang mayoritas mahasiswa asal jember dan minoritas mahasiswa luar daerah dari lumajang, situbondo, bondowoso, probolinggo, pasuruan, malang, banyuwangi, surabaya, dan ada juga dari luar negeri yaitu mahasiswa thailand menyukai kopi yang warnanya hitam yang aromanya sedap sekali, sehingga mahasiswa jember membuat sebuah kebiasan berdampak positiv terhadap mahasiwa lainnya.
Contohnya mengerjakan tugas, sudah menjadi makanan sehari-hari mahasiswa entah itu yang sulit sampai yang mudah pasti di lahab, sehingga dalam otak pikiran itu kalau mengerjakan tugas terus tapi tidak ada selingan apapun maka akan menyebabkan bosan,bosan dan bosan, lah ngopi mejadi suatu yang sangat buming sehingga ada ide untuk mengerjakan tugas sambil ngopi untuk memberikan efek yang baru untuk menjeduh kopi yang aromanaya sedap dan baunya yang sangat harum.
Jadi, adanya kopi memberikan aura positiv bagi mahasiswa untuk meningkatkan kinerja perkuliahan, kopi menjadi teman mahasiswa dalam keadaan apapun pasti disamping kanan atau kiri ada secangkir kopi yang masih hangat, kebiasan ngopi terus dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan, kemalasan, yang terus mehantui mahasiswa
Kopi: " ketika otak butuh inspirasi"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H