Lihat ke Halaman Asli

Dampak Media Sosial terhadap Motivasi Belajar Siswa

Diperbarui: 18 Mei 2024   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Serius Creative

Dampak Media Sosial Terhadap Motivasi Siswa: Memahami Peran Motivasi Diri

 Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Bagi para pelajar, platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter tidak hanya sebagai sumber hiburan, tetapi juga sebagai sumber informasi dan interaksi sosial yang signifikan. Namun, dampak media sosial terhadap motivasi siswa menjadi topik perhatian bagi para pendidik dan peneliti. Artikel ini bertujuan untuk menggali pengaruh media sosial terhadap motivasi siswa, dengan penekanan pada peran motivasi diri. 

 Motivasi diri adalah kekuatan pendorong di balik tindakan, tujuan, dan pencapaian individu. Ini adalah kemampuan untuk memulai dan mempertahankan usaha menuju pencapaian tujuan pribadi tanpa tekanan atau imbalan dari luar. Dalam konteks siswa, motivasi diri memainkan peran penting dalam kinerja akademik dan kesuksesan secara keseluruhan. Siswa yang memiliki motivasi diri cenderung lebih mampu menetapkan dan mencapai tujuan, mengatasi hambatan, dan merasakan kepuasan atas pencapaiannya. 

 Media sosial memiliki efek positif dan negatif terhadap motivasi siswa. Di satu sisi, media sosial menyediakan platform bagi siswa untuk terhubung dengan teman sebaya, berbagi ide, dan berkolaborasi dalam proyek. Hal ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki, yang menjadi motivator kuat bagi siswa. Selain itu, media sosial juga memberikan akses kepada siswa ke berbagai sumber daya pendidikan, termasuk kursus online, tutorial, dan blog pendidikan. 

 Di sisi lain, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap motivasi siswa. Media sosial dapat menjadi gangguan yang signifikan, mengakibatkan penurunan fokus dan produktivitas. Aliran informasi dan pembaruan yang terus-menerus juga dapat menimbulkan perasaan kewalahan dan cemas, yang berdampak negatif pada motivasi. Selain itu, media sosial dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis dan mendorong perbandingan, yang dapat menurunkan harga diri dan motivasi. 

 Dalam menghadapi media sosial, motivasi diri memegang peranan penting dalam menentukan dampaknya terhadap motivasi siswa. Siswa yang memiliki motivasi diri lebih siap menghadapi tantangan dan gangguan dari media sosial. Mereka cenderung menetapkan batasan dan memprioritaskan tujuan mereka, meskipun dihadapkan pada godaan media sosial. Selain itu, siswa yang memiliki motivasi diri lebih cenderung menggunakan media sosial dengan cara yang mendukung pembelajaran dan perkembangan pribadi mereka, bukan sebagai pengalih perhatian. 

 Kesimpulannya, media sosial memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap motivasi siswa. Meskipun dapat memberikan akses terhadap sumber daya pendidikan dan platform untuk interaksi sosial, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan fokus dan produktivitas. Peran motivasi diri sangat penting dalam menentukan dampak media sosial terhadap motivasi siswa. Dengan memahami pentingnya motivasi diri dan mengembangkan strategi untuk mendorongnya, pendidik dan orang tua dapat membantu siswa mengatasi tantangan media sosial dan mencapai tujuan akademik serta pribadi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline