kusebut engkau dusta
terperangkap dalam palung kegusaran
langit tidak pernah semendung ini
memaparkan duka beselimut guruh
indahmu bagai pelangi tanpa warna
kilauan cahaya membius panca indra
tak lebih murni jika kau bersiasat
aku juga tidak lebih baik dari mereka
juga tidak lebih buruk dari seksama
tapi setidaknya tajamku untuk diam
diam dalam seribu tanda tanya