Kenapa kita harus saling peduli antar sesama? Pertanyaan ini mungkin relevan dimunculkan disaat masih maraknya pesan kebencian di dunia maya. Pesan ini perlu dimunculkan disaat negeri ini perlu saling menguatkan tangan, setelah sempat terbelah karena kepentingan politik.
Kini para elitnya sudah bersatu kembali, dan para pendukungnya diharapkan juga demikian. Nah, konteks kepedulian sosial ini perlu dimunculkan, karena kita pada dasarnya adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
Kita pada dasarnya saling membutuhkan antar sesama. Karena itulah, saling peduli antar sesama semestinya harus selalu senantiasa dijaga.
Sebentar lagi, seluruh umat muslim akan segera memasuki hari raya Idul Adha. Di hari raya ini, ditandai dengan penyembelihan hewan qurban, berupa kambing, sapi ataupun kerbau. Bagi umat muslim yang mampu, dianjurkan untuk berqurban.
Lalu, daging hewan qurban ini dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mungkin aktifitas penyembelihan hewan qurban ini, hanya terlihat seperti bagi-bagi daging. Dibalik itu semua, sebenarnya mengandung nilai-nilai agama dan kearifan lokal yang sangat kuat.
Menyembelih hewan qurban memang bagian dari simbolis ritual qurban, yang dilakukan umat Islam setiap tahunnya. Namun, ritual ini mengajarkan kepada kita untuk saling berbagi dan peduli antar sesama.
Berqurban mengajarkan kepada kita tentang ajaran tauhid, yang berisi keberpihakan secara sosial. Berpihak pada masyarakat dengan saling peduli antar sesama. Berbagi antar sesama juga merupakan cerminan dari umat muslim yang sesungguhnya, yaitu mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Dalam Al-Qur'an, surat Al-Hajj, ayat 37 yang berbunyi "Daging-daging (onta, sapi, kerbau, kambinh) dan darahnya itu tidak sekali-kali dapat mencapai (keridhaan) Allah, Akan tetapi, ketaqwaan daripada kamulah yang dapat mencapainya".
Ayat diatas menegaskan bahwa ketaqwaan dari umat muslim itu sendiri yang akan dilihat dari aktifitas berbagi melalui hewan qurban tersebut. Qurban hanyalah jembatan untuk meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui saling peduli antar sesama, akan menghilangkan segala bentuk kebencian yang mungkin menguat karena maraknya provokasi di media sosial.
Dengan saling peduli, akan melunturkan egoisme yang mungkin masih ada dalam diri kita masing-masing. Dengan hilangnya kebencian dan egoisme dalam diri, bibit intoleransi dan radikalisme yang mungkin sempat ada dalam diri kita masing-masing, diharapkan bisa hilang dan berganti dengan bibit perdamaian.