Lihat ke Halaman Asli

ahmad rasikh

menulis adalah dorongan pikiran dan hati yang hasilnya abadi sepanjang masa

Analisis Ketika Nalar Ilmiah dan Imajinasi dalam Perspektif Obyek dan Pokok Bahasan

Diperbarui: 25 Maret 2020   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencarian ide adalah dengan mencatat dengan baik (Sumber :Dokri Ahmad Rasikh)

Output dalam suatu pekerjaan memang sangat beragam dengan metode yang digunakan beragam pula namun hasil  tentunya diharapkan adalah maksimal, oleh sebab itu tahapan pekerjaan/profesi itu perlu diketahui agar tujuan yang ingin dicapai lebih maksimal, dugaan dan anggapan sementara yang muncul saat ini adalah proses pencapain hasilnya bagaimana ?

Menganalisis suatu pekerjaan oleh seorang analisis membutuhkan suatu instrument dan tahapan salah satunya adalah data, data bisa berupa data primer atau data sekunder, data perimer biasanya di dapatkan melalui observasi langung ke responden atau wawancara dalam bentuk questioneri, sedangkan data sekunder adalah data yang bersumber dari dokumen resmi,Buku, majalalah atau via media online, kedua jenis data ini sangat penting, tahapan awal pengumpulan data dapat berupa wawancara,observasi, Fokus Group discussion (FGD), human instrument dan dokumentasil, setelah data terkumpul data dikelompok berdasarkan substansi yang akan dianalisis  kemudian memilih jenis analisa yang dilaksanakan dapat berupa analisa kualitatif dan analisa kuantitatif, analisi kualitatif lebih bersifat deskritif dan cendrung sederhana

Sedangkan analisa kuantitatif memiliiki tahapan yang sesuai metode ilmiah, setelah didapatkan hasil ditetapkanlah kesimpulan. (sumber dapurilmiah.blogspot.com )

Untuk analisas kualitatif dibutuhkan refrensi dan literur untuk mendukung data tersebut sehingga dihasilkan nantinya suatu informasi yang bisa dipertanggungjawabkan kepada pihak yang berkompoten(peneliti, pelaku usaha, mahasiswa, birokrat  dan praktisi, dll) dan juga sebagai bahan pengambilan keputusan bagi top leader suatu lembaga, analisis kualitatif ini juga dapat berupa  penjelasan atau penelahaan data yang dikaitkan dengan data komparasi untuk menginformasi kepada pihak tertentu

Sedangkan menuangkan Imajinasi dan fantasi dalam suatu media membutuhkan talenta, bakat , pengalaman serta pengetahuan yang bisa di dapatkan dari  keseharian ataupun pengalaman hidup seorang imajiner, (Medcom, kekuatan imajinasi, Christine Otten) kekuatan imajinasi dan fantasi bisa berkembang karena suatu hal bisa karena mengamati suatu peristiwa atau menjalani sendiri atau membaca karya sastra untuk dipadukan menghasilkan karya sastra yang bermutu.dan mengembangkan imajinasi dan fantasi sebagian orang terasa mudah karena ini sangat berhubungan suatu hal abstrak hal yang tidak nampak untuk dikembangkan menjadi suatu bahan informasi yang berguna bagi orang.

Dengan demikian perbedaan mendasar antara nalar ilmiah dan imajinasi dalam pandangannya adalah satu objek yang nyata untuk dianalisis dan satu yang abstrak untuk dikembangkan namun keduanya memberikan dan menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi setaip orang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline