Musik telah lama diakui sebagai elemen penting dalam kehidupan manusia, serta mempengaruhi emosi, perilaku, dan produktivitas manusia. Salah satu genre musik yang populer dalam beberapa tahun terakhir adalah "lagu jedag-jedug," disingkat menjadi "JJ" yang dikenal dengan ritme cepat, dentuman bass yang kuat, dan kesan lagunya yang energik. Lagu-lagu ini banyak digunakan dalam berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Instagram, menjadi latar belakang video yang menarik perhatian audiens. Namun, bagaimana lagu-lagu tersebut memengaruhi mood dan motivasi seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari? Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh lagu jedag-jedug terhadap emosi dan produktivitas dengan memanfaatkan studi literatur dan analisis konten terkait.
Lagu jedag-jedug adalah istilah populer yang merujuk pada musik dengan tempo cepat, dentuman bass yang dominan, dan elemen atau efek elektronik yang intens. Genre ini sering digunakan dalam video pendek yang bertujuan untuk menciptakan suasana energik dan dramatis. Contoh lagu jedag-jedug yang populer di media sosial mencakup remix lagu-lagu terkenal atau musik orisinal dari produser elektronik.
Musik ini sering dipadukan dengan gerakan dinamis dalam video tarian, aksi olahraga, atau aktivitas sehari-hari yang membutuhkan semangat tinggi. Fenomena ini telah menciptakan komunitas online yang menjadikan lagu jedag-jedug sebagai simbol ekspresi kreativitas dan motivasi.
Lagu jedag-jedug sering digunakan untuk:
- Meningkatkan semangat sebelum melakukan aktivitas berat, seperti olahraga.
- Menyegarkan pikiran saat merasa lelah atau bosan.
- Membantu fokus dalam pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
- Menjadi hiburan ringan yang mengangkat suasana hati.
Platform seperti TikTok dan YouTube banyak memanfaatkan genre ini untuk membuat konten viral yang bertujuan menghibur sekaligus memotivasi audiens, karena irama yang dihasilkan dapat membakar semangat kita dalam beraktivitas sehari hari dan berpengaruh terhadap kondisi emosional kita.
Penelitian menunjukkan bahwa musik dengan tempo cepat dan beat dominan dapat meningkatkan aktivitas korteks motorik di otak, yang bertanggung jawab atas energi fisik dan emosi positif. Studi dari Thaut et al. (2005) menemukan bahwa ritme yang konsisten dalam musik mampu meningkatkan motivasi dan performa individu dalam tugas-tugas fisik maupun mental.
Selain itu, penelitian lain yang diterbitkan oleh Frontiers in Psychology mengungkapkan bahwa musik upbeat dapat meningkatkan produksi dopamin, neurotransmitter yang berkaitan dengan rasa bahagia dan semangat. Dengan kata lain, lagu jedag-jedug memiliki potensi untuk meningkatkan mood dan energi seseorang.
Di kutip dari JawaPos.Com, adapun contoh lainnya yaitu pada saat mengederaai transportasi salah satunya angkot di jelaskan bahwa terdapat penelitian lain datang dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang memahas stereotip musik ini, hasilnya menunjukkan bahwa stereotip terhadap musik jedag-jedug yang semula dianggap sebagai musik jamet atau alay kini mulai berubah. Penelitian ini menemukan bahwa musik bertempo cepat seperti EDM (Electronic Dance Music) yang sering diputar di angkot dapat memengaruhi pola pikir pengemudi dan penumpangnya.
Pengemudi yang mendengarkan musik dengan tempo cepat cenderung mengambil keputusan lebih cepat dan responsif, yang bisa memengaruhi cara mereka mengemudi.
Selain itu, musik ini juga berfungsi sebagai pemicu energi. Pengemudi angkot yang mendengarkan musik dengan irama cepat merasakan peningkatan energi yang dapat meningkatkan kewaspadaan mereka di jalan, meskipun terkadang bisa berisiko jika pengemudi kurang berhati-hati, karena banyaknya kecelekaan yang terjadi karena supir yang mengantuk namun hal ini bisa saja kita atasi seperti mendengarkan lagu jedag-jedug.