Manajemen pakan memegang peranan yang sangat penting dalam pembibitan kambing potong. Pakan merupakan faktor terpenting yang mendukung kelancaran suatu usaha peternakan. Konsentrat adalah pakan tambahan yang diberikan untuk meningkatkan nutrien ransum sehingga memenuhi kebutuhan hidup pokok, produksi dan reproduksi ternak. Adopsi teknologi reproduksi dan perbaikan nutrien pakan diperlukan untuk meningkatan produktivitas kambing potong, termasuk potensi dari pembibitan dan penggemukan kambing potong.
Berdasarkan analisis, peternakan ini memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, termasuk usaha penyediaan hewan aqiqah, produksi pupuk organik, hingga pelebaran usaha ke kambing perah dan pengolahan produk. Potensi pengembangan usaha peternakan ini didukung oleh keberadaan lahan yang masih sangat luas dan sumber daya manusia peternak mayoritas usia produktif. Pengembangan usaha ini tentunya dapat meningkatkan kemandirian anggota dan kemampuan entrepreneurship.
Dalam mendukung pengembangan peternakan, maka memiliki populasi kambing yang sehat dan terus bertambah merupakan salah satu langkah yang penting untuk menjaga keberlanjutan peternakan.
Dalam mendukung pengembangan peternakan, maka memiliki populasi kambing yang sehat dan terus bertambah merupakan salah satu langkah yang penting untuk menjaga keberlanjutan peternakan. Hingga saat ini, peternakan ini masih belum mendapatkan hasil yang maksimal karena terdapat beberapa kendala berupa: peningkatan bobot badan harian yang belum maksimal, gangguan kesehatan, serta kegagalan kebuntingan. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam manajemen pakan dan reproduksi ternak penting untuk ditingkatkan.
Oleh karena itu, tim pengabdian dari Program Studi Peternakan UNS Laboratorium Produksi Ternak berinsiatif untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di KTT Ngudi Mulyo dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan dan pendampingan manajemen pakan dan reproduksi ternak kambing.
Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus KTT Ngudi Mulyo sebanyak 20 orang. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Dr. Ahmad Pramono, S.Pt., MP dari Fakultas Peternakan UNS. Dalam pemaparannya, Dr. Ahmad Pramono menjelaskan manajemen reproduksi termasuk penerapan teknologi reproduksi timed of artificial insemination (TAI) dalam meningkatkan angka kebuntingan, dan kidding interval sehingga dapat meningkatkan kinerja reproduksi kambing maupun domba. Selain itu, disampaikan juga materi oleh Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P. dari Fakultas Peternakan UNS memaparkan mengenai manajemen pakan yang baik dan benar untuk untuk meningkatkan produktivitas ternak kambing dan domba.
Setelah pemaparan materi, dilakukan diskusi antara anggota KTT dan tim pengabdian. Diskusi berjalan aktif dengan banyak pembahasan mengenai bagaimana memilih bibit yang baik, manajemen reproduksi, perkawinan, pemberian pakan dan yang sering ditemukan di peternakan, pencegahan penyakit, serta penerapan penggunaan desinfektan yang baik.
Selain pemaparan materi, anggota KTT juga turut aktif dalam diskusi tentang manajemen pakan. Pakan yang diberikan oleh peternak sebagian besar belum dapat memenuhi kebutuhannya.
Melalui kegiatan ini, pengetahuan peternak mengenai tata laksana manajemen pakan dan reproduksi meningkat.
Diharapkan penerapan manajemen pakan dan reproduksi di KTT Ngudi Mulyo dilaksanakan sesuai dengan arahan yang diberikan. Sehingga akan dapat meningkatkan Produktivitas ternak kambing dan domba di KTT Ngudi Mulyo, Puntukrejo, Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar.