Lihat ke Halaman Asli

25 Maret Gulingkan SBY

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13635736751081099896

Aksi besar-besaran pada tanggal 25 Maret, membuat mantan Juru Bicara Kepresidenan era almarhum Abdurrachman Wahid atau dikenal dengan nama Gus Dur ini mengatakan, untuk mengembalikan NKRI kerelnya tentu saja Masinisnya perlu turun dahulu, dalam diskusi yang digelar di Galeri Café Cikini, Jakarta Pusat, sabtu (16/3/2013).

“Kalau tidak turun, itu namanya tidak sopan,” kata Adhie sebagai Sekjen Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) , yang ia juga menyatakan rencana demo itu hanya bagian dari dinamika demokrasi yang berkembang di Indonesia. Baginya, yang paling penting adalah menjaga ketertiban.

Perkembangan secara ekonomi saat ini dirasakan sebagian masyarakat dipelosok membuat gerah para petani, nelayan, dan para buruh. Dikarenakan para elit kekuasaan banyak yang terlibat kasus penyimpangan korupsi, hingga kepercayaan pemerintah dipandang tidak lagi dapat memberikan senyuman kepada rakyat.

Langkah SBY mulai dari pertemuan dengan Prabowo Subianto, dan para purnawirawan Jenderal, adalah langkah komunikasi untuk membicarakan perkembangan bangsa yang saat ini terjadi. Isu yang berkembang dimasyarakat bahwa penggulingan SBY sebelum 2014, sudah terdengar dan sering dibahas diberbagai media, yang salah satunya dalam diskusi cukup hangat di SINDO radio senin pagi (18/3/2013).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline