Lihat ke Halaman Asli

Ahmad NurMuzayyin

Penulis dan pembaca puisi

Tarian Luka

Diperbarui: 15 Desember 2019   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat datang hujan
Rindu daun pada rinaimu
Entah, sudah berapa bab yang kutulis dalam kitab air mata
Dari sungai menuju samudra
Dari semak belukar menjadi belantara

Kasih,
Pada tahun baru nanti, saksikanlah
Gelak tawa dari orang yang terluka
Kau pasti mengira ia bahagia
Tapi tidak dengan hatinya
Menangis tanpa menerbitkan air mata

Cintaku bukan sebatas tempurung yang mengapung, tak ada gunanya.
Lebih dari itu, ia mampu berenang menyebrangi samudra
Tapi sayang
Ia mati sebelum terbang

Jember, 6 Desember 2019
Ahmad Nur Muzayyin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline