Lihat ke Halaman Asli

Ahmad NurMuzayyin

Penulis dan pembaca puisi

Kupu-kupu

Diperbarui: 9 April 2019   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bagaimana ulat itu berdzikir

Hingga akhirnya jadi kupu-kupu

Ia menyengsarakan diri

Semata untuk menetaskan mimpi

Hingga di ujung getirnya

Ia sempat menulis surat

"Tidakkah kau malu padaku, aku terbang setelah lama sengsara"

Sukorejo, 20 Desember 2018

Ahmad Nur Muzayyin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline