URGENSI PERAN MAHASISWA DALAM MENJAGA STABILITAS EKONOMI KERAKYATAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan".
Kalimat yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 menjelaskan bahwa setiap bangsa dan juga element-element yang ada di dalamnya memiliki hak untuk merdeka dari segala bentuk penjajahan, Termasuk penjajahan dalam hal ekomomi.
Revolusi merupakan berubahnya corak sosial dan kebudayaan serta kebiasaan masyrakat umum yang menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarkat secara singkat. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, menjadi barang berkualitas. 4.0 sendiri merupakan kode tren digitalisasi dan otomasi serta pertukaran data terkini dalam teknologi.
Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan mendasar corak sosial masyrakat secara singkat dalam kegiatan ekonomi industri terkait segala sektor ekonomi industri.
Revolusi Industri 4.0 merupakan fase keempat dari proses revolusi industri. Revolusi Industri pertama terjadi di Inggris pada abad ke 18, ditandai dengan ditemukannya mesin uap yang mendominasi saat itu.
Revolusi Industri kedua yang terjadi pada abad ke 19 ditandai dengan ditemukannya energi listrik dan Revolusi Industri ketiga pada tahun 1970 ditandai dengan pesatnya tekonologi sensor, interkoneksi dan analisis data yang akhirnya mengintegrasikan keseluruh teknologi industri. Hal ini lah yang mendorong terjadinya Revolusi Industri.
Prof Schawab menjelaskan, revolusi industri 4.0 telah mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental. Berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri 4.0 ini memiliki skala, ruang lingkup dan kompleksitas yang lebih luas.
Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik, digital dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri dan pemerintah
Deskripsi di atas menggambarkan bahwa revolusi industri 4.0 akan merambah ke segala sendi ekonomi. Konsep digitalisasi ekonomi dominan menggunakan teknologi canggih dalam kegiatan ekonominya, akhirnya tenaga manusia yang notabene sebagai penyerap tenaga kerja menjadi terkesampingkan dan negara berkembang yang tidak mampu bersaing ekonominya akan memburuk akibat tingginya jumlah pengangguran.
Namun situasi revolusi industri 4.0 tidak dapat terhindarkan. Situasi saat inilah menuntut mahasiswa berperan aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi terutama kelas menengah kebawah.