Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Nazaruddin

Siswa Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Waled

Kampanye di Media Sosial Terkesan Lebih Efektif

Diperbarui: 5 Februari 2024   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir-akhir ini di Indonesia sedang ramai masalah politik karena ini adalah tahun politik dimana setiap 5 tahun sekali kita bisa memilih Presiden, Wakil Presiden DPR RI DPRD Provinsi DPD dan DPRD Kota dan masih banyak sekali postingan-postingan yang muncul di media sosial kita tentang politik yang ada di Indonesia.

Apa itu media sosial?

Media sosial atau sosial media adalah pelantar digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi atau membagikan konten berupa tulisan,foto, video.Manusia di zaman digital ini lebih sering berkomunikasi di media sosial daripada bertermu langsung atau ngobrol langsung dengan orang.

Jenis-jenis Media Sosial

WhatsApp Instagram Facebook dll adalah sebuah media sosial yang paling banyak dipakai orang-orang untuk beraktivitas di kehidupan sehari-hari mereka menggunakan bisnis dan masih banyak lagi Indonesia menggunakan atau menghabiskan waktunya di media sosial sebanyak 3, 2 jam perhari dan menduduki peringkat ke-10 global penggunaan media sosial terlama.

Cara Kerja Kampanye di Media sosial

Setelah melihat data Indonesia merupakan negara yang menghabiskan waktu di media sosial terlama.Para calon dari partai politik lebih memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk berkampanye karena di nilai lebih efektif dan lebih menghemat biaya anggaran untuk kampanye daripada memasang baliho di tempat-tempat umum.Tentunya para calon lebih mudah memaparkan visi dan misinya dalam bentuk video yang berdurasi sebentar membuat orang lebih mudah dilirik atau diminati oleh para penonton.

Contoh tokoh politik yang menggunakan media sosial untuk berkampanye adalah Anies Baswedan.Dia adalah seorang Capres yang sedang hangat dibicarakan oleh orang-orang karena hasil debat yang panas dengan pasangan calon lain dan masih banyak lagi tokoh politik yang menggunakan media sosial sebagai tempat untuk berkampanye.

Apps yang digunakan untuk berkampanye

Semakin mudahnya kita mengakses informasi tentang politik di media sosial semakin kita harus menyaring informasi itu terlebih dahulu karena kita tidak bisa mempercayainya dengan begitu mudahnya apalagi hoax di media sosial yang beredar di media sosial membuat kita dirugikan sebagai pelajar karena pelajar adalah orang yang mudah dihasut untuk mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

Oleh sebab itu kita sebagai pelajar harus lebih pintar lagi dalam bermain media sosial sebelum mempercayai informasi kita harus memastikan kebenarannya dulu dari berbagai sumber jangan mengandalkan satu sumber yang ada dan semoga di Indonesia media sosial bisa dipakai untuk hal yang lebih positif lagi dan tidak digunakan untuk saling menyerang kepada pihak lain yang dapat menimbulkan terpecah belah antar pihak 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline