Guru sejatinya adalah sebuah subjek yang sejatinya adalah seorang sosok yang memberikan pencerahan dari gelap gulita nya karakteristik dan literasi. Seperti hal hal nya yang sering kita gaungkan "guru itu di gugu dan ditiru". Namun, semakin kokohnya tembok dominasi pemodal menjadikan guru adalah sebuah subjek komersil yang senantiasa bisa menopang akan tatanan pasar yang sifatnya oportunistik.
Tetapi, itu semua tidak terjadi atas dasar ruang kosong ataupun bebas nilai semua terjadi atas dasar konnstruksi nilai pasar serta relasi kuasa atas pengetahuan yang di akulturasikan dengan kebijakan.
Arus Globalisasi ekonmi melahirkan komersil di dunia pendidikan
Namun, tidak bisa di pungkiri juga Globalisasi ekonomi yang menciptakan Perdagangan bebas dan arus modal global telah membuka peluang bagi investor untuk melihat potensi bisnis dalam industri Pendidikan nasional internasional. Mereka mendirikan perguruan tinggi luar negeri atau bekerjasama dengan lembaga lokal untuk menarik siswa dari berbagai negara. Dengan adanya system yang telah terkonsolidasikan secara sistematis dan massif menjadikan guru yang sejatinya adalah seorang actor pembawa peradaban lambat laut dikomersilkan dengan secara tidak sadar.
Contoh saja apa yang terjadi terhadap guru di negara yang gemah ripah lohjinawi ini(katanya), guru yang bekerja tanpa status kepegawaian tetap dan biasanya mendapatkan gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan guru berstatus PNS. Masalah marginalisasi guru honorer merupakan isu serius dalam dunia pendidikan.
Marginalisasi terjadi ketika guru honorer menghadapi keterbatasan akses terhadap hak-hak dasar seperti jaminan sosial, tunjangan pensiun, pelatihan profesional, dan perlindungan hukum. Mereka juga rentan mengalami penyalahgunaan atau diskriminasi karena kurangnya perlindungan dari peraturan perburuhan.
Krisis identitas pengakuan,ketidak pastina ekonomi dan diskriminasi institusional menjadikan beberapa sekolah mungkin lebih memilih menggunakan tenaga kerja murah daripada merekrut guru berstatus PNS. Hal ini dapat mengakibatkan guru honorer diabaikan atau diperlakukan secara tidak adil dalam hal penugasan dan pengembangan karir.
Relasi kuasa dan pengetahuan presfektif michael Foucoult
relasi kuasa dan pengetahuan dalam perspektif Foucault adalah kompleks, saling terkait, dan melibatkan struktur sosial serta institusi-institusi kekuasaan.
Menurut Foucault, kuasa bukanlah sesuatu yang dimiliki atau dikuasai oleh individu atau kelompok tertentu, tetapi lebih sebagai suatu sistem yang tersebar di seluruh struktur sosial.