Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Rayuan Pungguk kepada Rembulan, di Juli

Diperbarui: 10 Juli 2024   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istimewa

"Lagipula, apalah artinya wanita? Seorang wanita tak lebih dari jamban penuh kepalsuan dan kesombongan, kekejaman serta kebohongan. 

"Memang benar, pada sampul luarnya wanita tampak bagaikan tempat berlindung yang menjanjikan ketenangan; meskipun begitu, galilah lebih dalam, dan yang akan kau dapatkan hanyalah gelombang masalah serta kekacauan. 

Sebagai musuhmu, ia merusak seluruh dunia dan mem- buatnya menentangmu; sebagai temanmu, ia merusak jiwamu. 

Jika kau berkata 'Lakukan ini!', bisa dipastikan bahwa ia takkan melakukannya; jika kau katakan 'Jangan lakukan ini!', bisa dipastikan ia akan pergi ke ujung dunia dan melakukannya! Saat kau menderita, ia akan bahagia; ketika kau bahagia, ia akan berada di neraka.

Begitulah kaum wanita, temanku, dan kau harus mengingatnya."

(05-07-2024) 


Aku telah mati dalam cahaya rembulan; cahaya yang diciptakannya dengan api membara dan aku menjadi abu karenanya. 

Begitulah nasibku; nasib seorang budak yang hidupnya ditentukan oleh sang takdir dalam gelapnya gurun. 

Seolah kehilangan dunianya; bahkan kehilangan dirinya, yang hidup dalam kesengsaraan cinta. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline