Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Muzakki Jamain

Selalu Ada Kebaikan dalam Setiap Moment

Tindakan Tidak Terpuji terhadap Pak SBY

Diperbarui: 15 Desember 2018   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengrusakan baliho ucapan selamat datang kepada Pak SBY dan rombongan. (dok. pribadi)

Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati

Perlakuan terhadap SBY selaku pribadi dan keluarga beserta rombongan Partai Demokrat di Pekanbaru adalah tindakan tidak terpuji . Tindakan dan sikap yang kurang budi dan jauh dari nilai-nilai adab. Riau dengan adat melayu adalah budaya Islam yang telah mendarah daging. Adat yang terbentuk menghargai saudara sendiri.

Bila ditelisik lebih lanjut, bahwa SBY telah dianugrahi gelar adat Seri Indra Setia Amanah Wangsa Negara oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Gelar yang diberikan berasal dari hasil musyawarah dari pemangku LAM. Gelar yang memiliki tanggungjawab yang mesti ditunaikan.

Pemilihan Presiden tahun 2019 adalah kompetisi antara Paslon Jokowi-Ma'ruf  dengan Pak Prabowo-Sandi. Kepada siapa yang dimanahkan kekuasaan adalah hasil musyawarah keluarga, organisasi kemasyarakatan yang disalurkan lewat Partai Politik atau perseorangan yang tidak bergabung dengan partai politik.

Pak SBY melihat langsung ulah perbuatan tidak terpuji pengrusakan baliho. (dok. pribadi)

"Ini bukan perang dan kompetisi saya" Penegasan oleh Pak SBY tentang ulah perbuatan tidak terpuji atas perusakan baliho ucapan selamat datang dan pembungan bendera ke dalam saluran air. Upaya untuk membawa dan memprovokasi secara negatif dan mengadu domba. Tindakan yang tidak jantan dan jauh dari keadaban orang yang pernah belajar agama dan budi pekerti atau moral.

"Alhamdulillaah makin terang dan jelas, siapa yang mengarsiteki dan mengarahkan dilakukan tindakan yang sangat tidak terpuji ini". Pak SBY sampaikan kepada wartawan untuk menjadikan peristiwa ini mesti diusut tuntas dan pelakunya mempertanggungjawabkan secara hukum. Sesuai dengan UU yang berlaku.

Pilihan arif dan bijaksana dari Pak SBY untuk tidak memperkeruh suasana, dengan meminta untuk menurunkan baliho dan bendera Partai Demokrat.

"Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada kita menyaksikan bendera kita, baliho-baliho yang tidak bersalah, dirobek, diturunkan, diinjak-injak, dibuang ke selokan. Sama dengan menginjak-injak saya, merobek saya, dan membuang saya ke selokan. Lebih baik kita mengalah, turunkan semua, hari ini,". 

Pak SBY bertemu langsung dengan masyarakat Riau, ketika mampir di warung masyarkat. (dok. pribadi)

Beberapa rangkaian kegiatan Pak SBY dan rombongan adalah bertemu dengan masyarakat Riau untuk mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat yang diperjuangkan oleh Partai Demokrat. Bertemu dengan masyarakat Nias yang belum mendapatkan hak sebagai warga negara dengan ketiadaan KTP dan juga tidak bisa menggunakan layanan BPJS kesehatan.

Beberapa hal yang akan menjadi kebijakan Pak SBY dan Partai Demokrat yang semuanya bermuara kepada kesejahteraan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Riau. Hal ini termaktub dalam 14 Prioritas Partai Demokrat. Perjuangan lewat kebijakan yang diperjuangkan oleh Partai Demokrat di Parlemen dan beberapa Legislatif yang didukung oleh Partai Demokrat.

"Saya bersama Partai Demokrat akan memperjuangkan aspirasi bapak ibu, seperti dimasa kepemimpinan saya dulu, saya berharap kedepan harga-harga kebutuhan kembali terjangkau, harga sawit juga naik, agar masyarakat daya belinya juga naik,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline