Lihat ke Halaman Asli

ahmad muzakki

mahasiswa

Bahaya Manipulasi Media: Lansia Kini Butuh Pendampingan Literasi Media

Diperbarui: 4 Januari 2024   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajuan teknologi membuat masyarakat harus pandai dalam memahami dan menganalisis media, hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi berbagai macam manipulasi media. 

Melansir dari data Goodstast jumlah pengguna media sosial di Indonesia terdapat 167 juta pengguna media sosial. 153 juta adalah pengguna di atas usia 18 tahun, yang merupakan 79,5% dari total populasi. 

Mengutip hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip dari Goodstats, sebesar 14,1 persen lansia di Indonesia mengakses internet pada tahun 2021. Angka ini jauh meningkat pesat dibandingkan tahun 2017 di mana hanya 2,98 persen lansia yang berselancar di internet.

Dari data tersebut lansia yang bisa mengakses ke Internet bisa saja terus meningkat mengingat berdasarkan data tersebut persentase peningkatan lansia yang bisa mengakses internet sekitar 11.12% pada rentang waktu 2017 - 2021. 

Lansia merupakan khalayak yang paling rentan dalam bermedia dikarenakan mereka rentan terhadap bahaya manipulasi media dll. Kelompok lansia yang menggunakan media atau internet sudah seharusnya mendapatkan pemahaman tentang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan pemahaman literasi media hal ini diperlukan untuk mengantisipasi bahaya manipulasi media. 

Salah satu faktor yang mengakibatkan lansia menjadi khalayak yang rentan dikarenakan ketika seseorang sudah memasuki fase lansia maka terdapat adanya penurunan dari segi mental dan fisik sehingga akan mempengaruhi daya berpikir sehingga mereka rentan terkena bahaya manipulasi media.  

Manipulasi media adalah kegiatan yang berisikan pencitraan visual yang bersifat untuk menarik audiens, maka lansia adalah khalayak yang sangat rentan terkena manipulasi dari media dikarenakan mereka sudah jarang yang bisa berfikir kritis lagi di media.

salah satu bentuk dari manipulasi media terhadap lansia adalah bahaya konsumerisme seringkali lansia terkena penipuan, apalagi di zaman sekarang jual beli online sedang marak maka hal ini menjadi suatu tantangan bagi lansia. banyak sekali contoh kasus - kasus yang dimana lansia terkena tipu saat belanja online maka sebaiknya lansia perlu pendampingan dalam bermedia.

Tetapi hal tersebut apabila disikapi dengan positif bukanlah menjadi sebuah ancaman bahkan hal tersebut bisa meningkatan kepercayaan diri pada lansia khususnya mereka bisa aktif dalam berpartisipasi di media serta mereka bisa lebih mandiri. 

Maka untuk membangun hal tersebut lansia memerlukan pendampingan media dari keluarga terdekat untuk memahami bagaimana media. menurut Dyna Herlina dalam buku Literasi Media diterangkan bahwa  dalam kemampuan belajar manula dimediasi oleh 3 faktor 1) sifat rangsangan, 2) situasi yang menyertai informasi 3) karakter personal. 

Melalui keterangan diatas maka sebagai pendamping dalam bermedia bagi lansia maka diharuskan untuk memberikan informasi secara stabil, dan waktu edukasi yang baik bagi lansia agar mereka bisa memahami informasi dengan baik




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline