Ada kata-kata kunci yang dapat menggambarkan kemuliaan di bulan Ramadan yang pahalanya berlipat ganda yaitu kata "anzalnahu (diturunkan Alquran), lail, qadar, khair, Alfi Syahrin (seribu bulan), malaikat, ruh, dan fajar" yang disebutkan dalam surat Alqadar.
Kata "anzalnahu" secara harfiah mengandung makna lahir, yaitu diturunkannya Alquran. Dan makna batin yang terdapat pada kata kata "lail" (malam) merupakan gambaran saat manusia dan sebagian makhluk Allah yang lain sedang tidur. Sekaligus dapat dikatakan pula sebagai simbol suasana hati yang tenang.
Kata "qadar" (kemuliaan) sebagai akibat dari suasana hati yang tenang, akan mendapatkan kemuliaan itu. Kata "alfi syahrin" (seribu bulan) sebagai nilai kebaikan yang berlipat ganda. Kata malaikat adalah makhluk Allah yang selalu menaati segala perintah-Nya dan menjauhkan segala larangannya.
Kata "ruh" yang dimaknai sebagai Jibril oleh para ulama merupakan makhluk Allah selalu memberikan pencerahan kepada para Nabi dan Rasul serta memberikan ilham kepada umat manusia. Kata fajar merupakan makna bati yang menggambarkan bangkitnya manusia dari keterpurukan hati dan pikiran karena selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Jadi Lailatulqadar itu diturunkan kepada manusia yang memilki sifat-sifat yang digambarkan dalam surat Alqadar tadi sehingga Alquran turun dan melekat kepada manusi yang memiliki sifat "lail" tersebut, yaitu hati yang tenang, sabar, tidak menuruti hawa nafsu, selalu menuruti perintah Allah SWT, (seperti para malaikat), dan saling nasihat menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, juga bersedekah bagian dari upaya membangun kasih sayang (seperti pada kata "ruh/malaikat Jibril"). Dengan demikian bangkitlah kejayaan Islam seperti yang digambarkan sebagai terbit fajar (hia hatta mathla'ilfajr). Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H