Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Muttaqillah

Berjuanglah menuju persatuan dan kesatuan

Konsep Membaca dalam Al Quran

Diperbarui: 27 Oktober 2021   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nabi Muhammad saw., dilahirkan 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, tepatnya 571 M. Beliau adalah Nabi dan Rasul akhir zaman. Tiada nabi dan rasul sesudah beliau. Seperti yang difirmankan Allah Swt. dalam Alquran surat Alahzab ayat 40:

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Nabi yang agung yang memiliki akhlak mulia. Seperti yang difirmankan Allah dalam surat Alqalam ayat 4:

"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung."

Demikian pujian Allah kepada Nabi besar Muhammad saw.

Rasulullah saw adalah sebagai tokoh yang harus kita teladani. Sebab beliau adalah sebagai utusan Allah. Dalam sisi semangat hidup, semangat perjuangan untuk kepentingan kesejahteraan dunia dan akhirat tiada lain contoh yang paling agung yang dapat kita teladani adalah Rasulullah Muhammad saw.

Dan Rasulullah Muhammad saw bersabda:

Artinya:

"Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang yang paling baik akhlaknya." (HR. Tirmidzi)

Umat Islam memiliki tokoh idola yang agung dalam kehidupan sehari-hari yaitu Muhammad Rasulullah saw. Jika kita sebagai manusia yang beriman, maka contoh terbaik adalah Nabi besar Muhammad saw. Beliau adalah tokoh pendobrak pembaharu, pembentu peradaban modern sejak 14 abad yang lalu.

Bila kita melihat sejarah turun wahyu. Wahyu yang kali pertama diturunkan Allah kepada Nabi besar Muhammad saw. adalah "Iqra." Yang artinya adalah bacalah, dan kalimat perintah itu diulang-ulang sampai tiga kali oleh Malaikat Jibril kepada Baginda Muhammad Rasulullah saw.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline