Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Mujiyarto

sedang belajar

"Haa Dua Anak Cukup? Yang Bener?"

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siang tadi,saya mendengar obrolan ringan dari para ibu-ibu yang sedang asyik ngerumpi dihalaman rumah kontrakannya.

Sedang asyik-asyiknya ngerumpi ada salah satu anaknya ibu itu yang rewel minta jajan.Dengan sigap ibu itu menenangkan rengekan anaknya,tapi belum juga reda rengekan anaknya yang bungsu,didalam rumah terdengar juga tangisan anak sulungnya,yang entah sedang menangisi apa.

Lantas tanpabasa-basi tuh ibu nyeletuk dengan nada yang sedikit jengkel.

"begini nih kalau punya anak banyak.."

"makanya ikut KB dong.." timpal ibu yang satunya.

"wewhh..gue sudah KB tau,tapi tetep aja bocor.." jawab ibu itu bersungut-sungut.

***

Lalu dari obrolan hangat itu,saya mencoba menarik dalam-dalam dan melemparkan ingatan saya pada sebuah pepatah agung yang selama ini sudah banyak dianut oleh orang-orang terdahulu,termasuk orang tua saya sendiri.

Berangkat dari sebuah pesan Agung dari Manusia pilihan Tuhan yakni Nabi Muhammad SAW yang dengan lisannya yang mulia,beliau bersabda:

" saya akan bangga dengan banyaknya jumlah kalian dari pada umat-umat yang lain" (HR.Abu Dawud)

Menilik dari kasus yang banyak di alamatkan pada kebanyakan manusia di zaman sekarang,yang salah satunya lewat jargon "dua anak cukup" dan "KB" yang sukses menembus masyarkat bahkan sampai di level masyarakat perdesaan yang terlihat setuju dan mengaminkan jargon tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline