Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Mujiyarto

sedang belajar

Cinta Yang Layu Sebelum Berkembang

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Perjamuan cinta,di gelar di atas serpihan hati-hati yang hancur,meradang gersang...titik-titik cinta telah mengkristal,menjadi sebongkah es yg dingin,beku,kelu...
bunga-Bunga cinta berseri mewangi di taman istana hati...namun,sang pemiliknya lalai,untuk merawat dan memperhatikan tamannya...penyejuk pandangannya sirna,berubah menjadi bunga-bunga yang layu...cintapun sayu...berlalu...

Namun,bahasa kita terlalu sempit untuk melukiskan cinta..
"Sebanyak apapun tinta yang kita gunakan untuk melukis kata cinta,akan habis sebelum cinta itu terdefinisikan secara utuh..."
karena pembagian cinta yang demikian pelik....

seperti apa yang dituturkan Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah Rahimahullohuta'ala...
"Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri; membatasinya justru hanya akan menambah kabur dan kering maknanya. Maka batasan dan penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri."

manajemen cinta yang apik..di kala hati telah bercokol benih cinta,semailah dalam dekapan syariat yg menentramkan...jangan kiranya ia begitu mengalahkan cinta kita kepada Rabb Tuhan yang patut cinta terbesar ini hanya UntukNya...

"melukislah tentang cinta..dalam kanvas hati nan putih..."

tulisan sekenanya...sebagai pelampiasan...
di siang yg terik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline