Lihat ke Halaman Asli

Polemik "Tampang Boyolali", Maksudnya Apa?

Diperbarui: 7 November 2018   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Kalian kalau masuk - hotel-hotel mewah Jakarta- mungkin kalian diusir. Kalian tampang kalian tidak tampang orang kaya. Tampang-tampang kalian ya *tampang Boyolali* ini. Betul? - Prabowo Subianto

Ucapan langsung Prabowo Subianto saat menyambangi Boyolali. Maksudnya apa? Apakah wajah dari orang-orang Boyolali tidak seperti orang kaya sehingga tidak pantas masuk hotel-hotel mewah Jakarta?

Manusia diciptakan tidak ada yang sama satu dengan yang lainnya. Kembar siam bagai pinang dibelah dua pun tetap ada perbedaan. Satu hal yang saya tahu, tiap manusia tidak dapat memilih tempat lahirnya. Mau di Boyolali atau di Jakarta hanya takdir yang menentukan. Tapi, ucapan dari capres nomor 2 ini seakan-akan mengatakan 'tampang Boyolali' tidak ada pantas-pantasnya masuk kategori tampang orang kaya. Pertanyaan balik buat Prabowo, memangnya tampang orang kaya itu yang seperti apa?

Pidato 'tampang Boyolali' Prabowo mendapatkan reaksi keras dari berbagai pihak, terutama dari penduduk Boyolali. Contohnya saja seorang warga Boyolali bernama Dakun melaporkan Prabowo ke Polda Metro Jaya karena merasa tersinggung dengan pidato petahana tersebut. 

Reaksi berbuah unras juga terjadi di Boyolali yang dilakukan oleh 15 ribu warga Boyolali. Mereka mengatasnamakan diri sebagai Forum Boyolali Bermartabat. Unras mereka didasari oleh pidato 'tampang Boyolali' Prabowo yang telah merendahkan martabat warga Boyolali.

Demonstrasi berlangsung selama 3 jam diikuti dengan warga mengarak bendera merah putih raksasa keliling jalan untuk menunjukkan bahwa mereka orang Indonesia juga. Selain itu aksi juga diwarnai konvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa spanduk bertagar #SaveTampangBoyolali. 

Reaksi dari pidato 'tampang Boyolali' tidak hanya datang dari warga Boyolali. Tidak tanggung-tanggung, Presiden Joko Widodo bahkan mengakui kalau dia masih keturunan Boyolali saat blusukan di Pasar Anyar, Tangerang. Ia mengaku bapak ibunya berasal dari Boyolali. Secara logika, Jokowi memiliki 'tampang Boyolali' yang tidak pantas masuk hotel-hotel mewah di Jakarta. Betulkah itu Pak Prabowo? 

Klik asal berita di sini

Tim sukses pemenangan Prabowo-Sandi tidak tinggal diam menghadapi kontra akan 'tampang Boyolali'. Mereka mengatakan bahwa aksi turun ke jalan masyarakat Boyolali sarat akan unsur politis untuk menjatuhkan nama petahana capres nomor 2. Secara logika, apabila anda dicemooh karena asal usul anda, ini bukan masalah politis lagi. Ini sudah mengangkat SARA. Wajar saja apabila masyarakat Boyolali merasa martabatnya diinjak-injak oleh pidato Prabowo. 

Bahkan, ada yang menyinggung bahwa Boyolali merupakan daerah basis PKI. Kliping koran 63 tahun yang lalu pun menjadi argumen untuk menyerang masyarakat dan keturunan Boyolali. Apakah menurut Prabowo, 'tampang Boyolali' erat dengan komunis PKI? Berarti ada cap bahwa seluruh penduduk Boyolali adalah PKI? Jadi apabila orang tua Jokowi berasal dari Boyolali, berarti dia anak PKI? Argumen yang absurd, generalisir, dan tidak masuk akal. Tidak memiliki bukti. 

Klik asal berita di sini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline