Di era digitalisasi ini generasi muda kita dapat mengakses berbagai konten secara langsung dan bebas melalui berbagai platform seperti Tiktok, Instagram, ataupun YouTube. Tak jarang konten-konten yang diakses bertolak belakang dengan budaya yang ada di masyarakat sekitar mereka.
Untuk mengatasi tantangan tersebut tim peneliti Universitas Negeri Malang melalui kegiatan penelitian Inovasi mahasiswa PPG membuat sebuah inovasi pembelajaran yang mengintegrasikan budaya Malang Raya.
Bertempat di SMPN 9 Malang, Tim peneliti yang terdiri dari Dr. Didin Widyartono, S.S., S.Pd., M.Pd. dan Ahmad Muchson, S.Pd. melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang pada pelaksanaannya siswa diajak belajar Bahasa Indonesia dengan budaya Malang Raya seperti menyanyikan lagu Malang Pancen Rame sebagai salah satu lagu yang berasal dari daerah Malang Raya yang isinya tentang apa saja yang ada di Malang Raya.
Selain itu siswa juga mendiskusikan berbagai budaya yang ada di Malang seperti kesenian dan juga makanan yang pada akhir pembelajaran siswa akan mengungkapkan perasaan mereka terhadap budaya yang ada dengan cara menampilkan berbagai skenario seperti dialog di depan kelas ataupun memperagakan berbagai kesenian.
Pembelajaran dengan mengintegrasikan budaya Malang Raya ini dikembangkan dengan maksud agar siswa dapat belajar lebih baik lagi karena setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran sesuai dengan kebudayaan yang ada di sekitar mereka.
Selain itu inovasi pembelajaran yang dilakukan juga diharapkan dapat mempertahankan kearifan lokal yang ada di Malang Raya agar dapat terus diturunkan kepada generasi muda di Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H