Seperti yang kita ketahui jalaludin rumi merupakan seorang penyair dari persia puisi-puisinya sudah banyak dibaca jutaan orang diseluruh dunia. Dan salah satu puisi yang terkenal dari jalaludin rumi ini adalah puisi yang membahas tentang cinta dalam diam. Puisi Aku Memilih Mencintaimu dalam Diam ini ditulis oleh Jalaludin Rumi yang menggambarkan kekuatan cinta yang abadi yang tak tergoyahkan oleh waktu. Serta disini kita akan membahas dan membedah apa sih maksud dari puisi jalaludin rumi tersebut dan apakah mencintai dalam diam adalah solusi yang tepat?
Aku memilih mencintaimu dalam diam, Karena dalam diam tak ada penolakan
Makna opini pribadi : Seorang yang mencintai seseorang dengan cara diam-diam, tanpa mengungkapkan perasaannya. Dalam diam, ia tidak takut menghadapi penolakan dari orang yang dicintainya. Ia memilih untuk mencintai dalam diam karena ia yakin bahwa cintanya akan tetap abadi meskipun tidak ada jawaban dari orang yang dicintainya. Puisi ini juga menggambarkan bahwa cinta tulus dan abadi tidak terjebak dalam konvensi sosial dan tidak memerlukan pengakuan dari orang lain.
Aku memilih mencintaimu dalam kesepian, Karena dalam kesepian tidak ada orang lain yang memilikimu secara detail
Makna opini pribadi : Seseorang memilih untuk mencintai seseorang lain dengan sungguh-sungguh meskipun mereka berdua berada dalam kesepian. Ini menggambarkan komitmen yang kuat dan loyalitas yang tinggi terhadap orang yang dicintai. Puisi ini juga menggambarkan kenyataan bahwa tidak ada yang dapat menggantikan cinta yang tulus dan kasih sayang yang diberikan seseorang kepada orang lain.
Aku memilih memujamu dari kejauhan, Karena kejauhan melindungiku dari rasa sakit
Makna opini pribadi : Seseorang yang memutuskan untuk mencintai seseorang dari jarak jauh atau kejauhan. Dia mengetahui bahwa dengan menjaga jarak, ia akan terhindar dari rasa sakit yang mungkin akan datang jika ia terlalu dekat dengan orang yang dicintainya. Puisi ini menggambarkan perasaannya yang bercampur aduk tentang bingung antara rasa takut dan cinta.
Aku memilih menciummu dalam angin, Bukankah bibirku juga akan merasakan kelembutan dari angin?
Makna opini pribadi : Dia menggunakan angin sebagai metafor untuk menggambarkan kasih sayang yang saling berbagi di antara pasangan. Rumi menggunakan kiasan untuk menyatakan bahwa meskipun angin menyegarkan dan menyenangkan, tetapi pada saat yang sama juga menyebabkan kesedihan dan kehilangan. Hal ini berarti bahwa sama seperti angin, cinta juga harus selalu dinyatakan dan dijaga.
Aku memilih memilikimu dalam mimpi, Karena dalam mimpiku kau takkan pernah mati