Manusia merupakan makhluk sosial, atau lebih persisnya, makhluk politik (Zoon Politicon). Hal ini karena sebagai suatu spesies, manusia cenderung untuk membangun kelompoknya. Manusia membangun komunitas-komunitasnya, mulai dari komunits keluarga, desa, suku, hingga berkembang menjadi komunitas kenegaraan yang sangat kompleks seperti saat ini.
Seiring dengan perkembangan pengetahuan manusia, banyak pemikir besar yang telah menuliskan pandangan mereka mengenai fenomena-fenomena politik. Setidaknya, ada 5 karya klasik yang direkomendasikan untuk kita baca. Apa saja 5 karya tersebut?
1. The Republic, karya Plato - Abad 4 SM
Republik merupakan karya politik yang paling masyhur. Ia dikenal luas oleh banyak kalangan di berbagai generasi. Karya ini berasal dari seorang filsuf Yunani yang tak lagi diragukan, yakni Plato. Buku ini pada intinya mendiskusikan tentang bentuk pemerintahan dan hakikat dari keadilan.
2. Aristotle's Politics, karya Aristotle - Abad 4 SM
Aristotle merupakan murid dari Plato. Banyak karya dari Aristotle yang hilang. Namun karyanya tentang politik masih bisa kita baca sampai hari ini. Pemikiran-pemikiran beliau sangat berpengatuh terhadap perkembangan pemikiran politik di Barat. Karya Politics beliau ini sendiri juga merupakan kritik terhadap karya gurunya, Republic.
3. Arthashastra, karya Kautilya (Chanakya) - Abad 4 SM