Lihat ke Halaman Asli

Jangan-jangan, Penolakan Ahok Sudah Direncanakan?

Diperbarui: 12 November 2016   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap hari berita-berita tentang Ahok, baik elektronik maupun dunia maya, seakan tidak bisa dilepaskan dari pemberitaan penolakan Ahok ketika datang di tempat lokasi kampanye? seakan yang dijadikan alasan adalah hal yang berurusan dengan penistaan Agama? Kenapa?. kasus hukum yang sudah ada ditangan pihak kepolisian ini menjadi isu yang sangat manjur dalam menghadang laju jalan Ahok-Djarot dalam perebutan kursi DKI 1. pertanyaaannya apakah memang benar setiap jengkal tanah di Jakarta sudah menolak Ahok? atau penolakan tersebut berasal dari sebuah rencana untuk menjatuhkan saja? kalau perkiraan yang terahir adalah yang benar, pasti tidak fair play. layaknya dalam pertandingan sepak bola, keadaan tersebut adalah membudayakan kecurangan dan ketidak inginan untuk menjadi bangsa yang maju dan lebih baik.

Rasulullah Sebagai Teladan

Akhir-akhir ini, Maraknya sebagian orang dalam menyampaikan pendapatnya menggunakan bahasa yang keras dan cenderung mencaci bahkan cenderung menanamkan kebencian. haruskah seperti ini? bagaimana dengan kisah-kisah Rasulullah yang sangat pemaaf, cerita Rasulullah Shollallohu 'alahi wa Sallam, yang setiap berangkat ke Masjid dan melewati rumah orang tua yahudi. yang mana Yahudi Tua tersebut selalu menghina Rasulullah bahkan meludahinya. tapi Rasulullah tetap dengan sabar menanggapinya. konon saat orang yahudi tua tersebut sakit, orang yang pertama kali menjenguknya adalah Rasulullah Shollallohu 'alaihi wa sallam. bahkan dikemudian hari, orang tua tersebut pun masuk Islam.

Dari peristiwa tersebut, Rasulullah shollallohu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepada ummatnya bahwa memaafkan adalah hal yang harus ada pada diri muslim. sudahkah kita bisa memaafkan? pada ahirnya, kalau tidak mau milih AHOK-DJAROT, ya sudah tidak usah dipilih! kenapa harus mencaci?

Haruskah kita menjadi Pencaci? itupun tergantung anda sendiri.........

wallahu 'alam bi asshowab

#Khoiron ayahe cita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline