Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Khoiril

mahasiswa

Rancang Bangun Ekonomi Islam dalam Adik

Diperbarui: 22 Oktober 2024   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Rancang bangun ekonomi Islam dalam sistem adil berfokus pada prinsip-prinsip keadilan, etika, dan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa komponen pentingnya:

Prinsip Keadilan: Ekonomi Islam menekankan distribusi kekayaan yang adil, menghindari penumpukan kekayaan pada segelintir orang. Ini tercermin dalam zakat dan sedekah yang mendorong pembagian kekayaan.

Larangan Riba: Riba (bunga) dilarang dalam ekonomi Islam. Sistem keuangan harus berbasis pada pembagian risiko dan keuntungan, sehingga mendorong investasi yang produktif.

Etika Bisnis: Bisnis harus dijalankan dengan integritas dan transparansi. Praktik curang dan eksploitasi dilarang, mengedepankan kepentingan masyarakat.

Kesejahteraan Sosial: Ekonomi Islam bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial melalui penciptaan lapangan kerja, akses pendidikan, dan pelayanan kesehatan.

Investasi Berkelanjutan: Investasi harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan, mendorong usaha yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.

Pembangunan Ekonomi: Rancang bangun ekonomi Islam mendorong pembangunan yang inklusif, memberdayakan masyarakat kecil dan menengah.Dengan prinsip-prinsip ini, sistem ekonomi Islam bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang seimbang dan harmonis, di mana setiap individu berkontribusi pada kesejahteraan kolektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline