Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Jazuli

Takalalecar

Hitam

Diperbarui: 30 Agustus 2022   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pribadi


Jangan merasa ini sebuah takdir yang diturunkan tuhan.
Bahkan ciptaannya yang tak berakal pun bisa memberi kasih secara ikhlas.

Belakangan ini aku butuh teman untuk bicara.
Secara sadar aku ajak daun mati untuk berbincang bahkan tertawa bersama.
Sampai detik ini.

Terkadang aku coba berbisik agar tak satu iblis pun tau.
Sebab mereka hanya bisa tertawa mendengar dengus nafas yang ku hela.
Dasar para pencela, selalu menaruh racun diujung lidah.

Tuhan !
Tuhan !
Tuhan !
Sekecil ini kah ujung rambut ?
Tuhan !
Sesakit ini rasanya di timpa daun?

Tuhaaaaaaaaaaaaaan!!!
Aku tak bermaksud lemah.
Aku juga tidak berdalih pada pintaku yang kau anggap suatu kesah.
Karena aku tau jalan satu-satunya menyeru namamu.
Meminta dan berharap pada manusia bagiku sudah cukup muak.
Sebab mereka juga sama kotornya dengan ku.

Tebo, 18-Maret-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline