Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Jaelani s

Dunia baru untuk harapan baru

Puisi | Akhir dari Awal yang Baru

Diperbarui: 10 November 2021   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat pagi hari ini
Mentari menampakkan mata bercahaya
Awan mulai tampak berwarna jingga
Perlahan-lahan memutih
Burung mengabarkan kegembiraan dari ranting pohon
Pohon bergoyang merdu tertiup angin semilir

Akhir dari sebuah awal penantian
Puncak dari perubahan
Kisah dalam sebuah bahasan
Berikhtiyar saling melengkapi harapan

Perasaan aneh berwujud kabut
Menyelimuti perasaan seorang insan
Kegundahan yang tak menentu
Mewakili setiap langkah kericuhan

Ayah....
Ibu....
Ku bersimpuh didepanmu
Memohon ridho untuk perjalananku
Memohon restu dari hatimu
Memohon doa untuk kelancaranku
Dengan ridho, restu, dan doa darimu
Aku tenang
Aku siap
Meneruskan garis keturunanmu

Satu
Dua
Tiga
Empat
Berjajar
Beriringan
Tapi dalam kesatuan
Tertata dalam keindahan
Mengantarkan kesiapan raga ini
Menyatukan dua menjadi satu
Melebarkan satu menjadi dua

Kehadiranku dinantikan
Ratusan bahkan ribuan mata menatap tanpa kedipan
Memberi isyarat kesiapan
Susunan mata itu
Mewakili keheranan atau keanehan
Melihat kesiapan dan ketenengan terwakili dalam setiap gerakan

Kanan
Kiri
Maju kedepan bergandengan
Bersama para pengiring menyaksikan
Kesucian janji seorang insan

Bergetar seluruh raga
Karena mendengar lantunan
Lantunan lantunan
Menetes air mata haru
Membisu
Tanpa kata
Diam
Bergerak
Mengulurkan tangan
Akhir dari awal yang baru

Pekalongan, 10 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline