Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Haiqel

𝓼𝓮𝓭𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓾𝓻

Pilpres 2024 : Tiga Poros di Depan Mata

Diperbarui: 13 Juni 2022   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Kompas.com

Pilpres 2024 disepakati akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Namun sebelum itu, masih ada tahapan Pemilu yang perlu dilakukan, termasuk pendaftaran capres dan cawapres yang terhitung sekitar 1 tahun 4 bulan dari sekarang.

Tentu, tak semudah itu membentuk koalisi dan menyepakati pasangan Pilpres nantinya. Hal tersebut menyebabkan para elite Parpol mulai bergerak mencari partner dan membentuk koalisi belakangan ini. Lalu, kira-kira ada berapa poros yang terbentuk di Pilpres nanti?

Sekadar pengingat, syarat Parpol atau koalisi Parpol untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden adalah 115 kursi parlemen atau 25 persen suara sah Pemilu 2019. Menurut analisis saya, sangat mungkin terjadi terbentuknya 3 poros koalisi pada Pilpres 2024.

Terbentuknya tiga poros tak terlepas atas dasar kepercayaan diri Parpol yang lebih besar dalam mempertandingkan tokoh di Pilpres 2024, yang mana ketiganya akan sama-sama berupaya untuk "membelakangi" isu politik identitas.

Nah, siapa saja anggota koalisi 3 poros itu?

1. Koalisi Kanan-Kiri, PDIP-PKB (186 kursi).

Meskipun PDIP mampu untuk "jemawa" mengusung capres dan cawapres tanpa berkoalisi, namun pasti atas segala pertimbangan PDIP tak akan bertarung sendirian. Upaya "membelakangi" isu politik identitas nyatanya akan menjadi hipokritis belaka.

PDIP yang berbasis pemilih nasionalis, akan tetap membutuhkan partner yang memiliki pemilih berbasis agama. Dari semua Parpol yang dimaksud, yang sangat berpotensi untuk bergabung adalah PKB. Selain karena PPP yang sudah berkoalisi dan PKS yang muskil berkoalisi dengan PDIP, PKB adalah Parpol pemilih berbasis agama paling atas dalam perolehan Pileg 2019.

Perpaduan Parpol nasionalis teratas dan Parpol agamais teratas akan menjadi koalisi yang sangat kuat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline