Lihat ke Halaman Asli

Dampak MXGP Lombok, Tingkat Hunian Hotel dan Pengunjung di Kawasan Senggigi Mencapai 99 Persen

Diperbarui: 3 Juli 2023   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi Hotel di Wilayah Senggigi Lombok/Dokpri

Mataram- Gelaran FIM Motocross World Championship MNC MXGP of Lombok sukses digelar di Sirkuit MXGP Selaparang. Seri ke-11 dari ajang MXGP ini diikuti oleh 19 pembalap MXGP dan 23 pembalap MX2 dari berbagai belahan dunia.

Kehadiran ajang Motocross paling bergengsi di dunia ini berhasil menjadi magnet luar biasa yang mampu menarik puluhan ribu penggemar Motocross dari berbagai penjuru dunia untuk datang ke Pulau Lombok menyaksikan aksi para pembalap idola mereka.

Hal ini tidak hanya memberikan dampak luar biasa bagi penyelenggara kegiatan MXGP, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi yang positif di berbagai sektor, terutama di Sektor Pariwisata.

Berdasarkan hasil pantauan, selama periode MXGP berlangsung, rata rata tingkat hunian hotel di kawasan destinasi wisata Senggigi mencapai okupansi 95%, bahkan beberapa hotel seperti Holiday Resort Lombok berhasil menembus hingga 99% okupansi.

Gelaran MXGP telah memberikan dampak yang sangat baik terhadap kemajuan sektor pariwisata di NTB, khususnya di kawasan Mataram, Gili dan juga Senggigi yang merupakan destinasi wisata terdekat dari lokasi Sirkuit MXGP yang berada di Selaparang, Kota Mataram. Tingginya tingkat okupansi hotel di kawasan Senggigi tentunya juga memberikan impact besar terhadap usaha wisata lainnya seperti restaurant, toko oleh oleh, dan usaha jasa wisata.

MXGP tidak hanya mampu memperkuat citra Nusa Tenggara Barat sebagai destinasi Sport Tourism unggulan di dunia dengan keberadaan sejumlah sirkuit internasional seperti Sirkuit MotoGP Mandalika, Sirkuit MXGP Samota, dan Sirkuit MXGP Selaparang, tetapi juga sangat efektif untuk mempercepat pemulihan pariwisata pasca covid 19. 

Hal ini sangat nyata terlihat dengan menggeliatnya kembali wisata Senggigi yang selama hampir 3 tahun lesu akibat covid 19. Beberapa hari terakhir ini kita bisa melihat kembali wajah Senggigi yang dulu kita kenal, dimana trotoar di sepanjang jalan dipenuhi oleh turis asing yang berlalu lalang dan pantai yang ramai dengan pengunjung.

Selama periode MXGP Lombok berlangsung, kawasan wisata Senggigi kembali menggeliat. Hal ini bisa terlihat dari padatnya arus lalu lintas di sepanjang jalan Raya Senggigi, ramainya gerai gerai kuliner dan restaurant, serta tingginya aktivitas wisatawan di sejumlah pantai seperti; Pantai Duduk, Pantai Batu Bolong, dan Pantai Senggigi sendiri.

Tahun ini Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah dari 2 seri kejuaran MXGP sekaligus yaitu, Seri ke-10 yang telah berlangsung pada 25 Juni lalu di Sirkuit Samota, Sumbawa, dan Seri ke-11 yang telah berlangsung hari ini di Sirkuit Selaparang, Mataram, Lombok.

 Kehadiran MXGP tidak hanya berhasil memperkuat citra Provinsi NTB sebagai destinasi Sport Tourism kelas dunia, tetapi juga mampu menempatkan provinsi NTB di jajaran top destinasi wisata dunia dengan kekuatan branding dari setiap event internasional yang di gelar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline