Lihat ke Halaman Asli

Sisi Pluralisme Putra Mahkota Thailand terhadap Muslim Patani

Diperbarui: 5 September 2019   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup ditengah keberagaman antara mayoritas dan minoritas dari golongan tertentu, sejatinya membutuhkan sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan yang tinggi. Ihwal ini menjadi penting dalam kehidupan umat manusia.

Berbicara tentang toleransi umat beragama. Mungkin ada "sekat" di beberapa negara. Terkadang kaum minoritas mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan karena perbedaan agama atau golongan tertentu.

Tapi berbeda dengan di Thailand. Negara dengan berpenduduk mayoritas agama Buddha ini, memberikan pesan toleransi umat beragama di salah satu daerah pedalaman di Patani.

Adalah Raja Rama X. Dia dinobatkan sebagai Raja Thailand pada Mei 2019 lalu untuk menggantikan ayahnya yang wafat pada tahun 2016.

Raja Rama menurut pandangan penulis adalah sang Pluralis bagi masyarakat Thailand, khususnya di Patani. Dari Raja Rama ini juga, negara dengan mayoritas agama tertentu di dunia mungkin bisa meneladani cara dia dalam merangkul semua golongan.

Selama dirinya diangkat sebagai Raja Thailand, Raja Rama begitu dihormati semua golongan. Sebab, masyarakat bergama muslim di Patani tidak mendapatkan intimidasi maupun bentuk intoleran sebagai kaum minoritas.

Raja Rama justru seringkali menghadiri kegiatan keagamaan masyarakat Muslim disana. Misalnya saja selama Bulan Suci Ramadhan. Bagi Saya, Raja Rama ini adalah sosok bagi umat muslim dan non muslim yang merindukan kehidupan damai.

Sebagai mayoritas muslim di Indonesia, kita seharusnya bersyukur hidup dalam keberagaman. Sudah menjadi keharusan untuk merangkul saudara non muslim.

Bukan rahasia umum lagi, toleransi umat beragama di Patani Thailand ini bisa kita renungkan bersama untuk mewujudkan kehidupan umat beragama di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline