Meskipun telah menyandang status purnawirawan TNI, tetap saja jati diri sesungguhnya adalah prajurit.
Seorang pengabdi setia kepada Pancasila, konstitusi RI dan penjaga kedaulatan negara. Purnawirawan TNI hanya status. Bukan ruh atau jiwanya.
Filosofis itulah yang membuat sampai kapanpun purnawirawan TNI harus dihormati, disegani dan jadi rujukan masa depan pertahanan Indonesia.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu adalah purnawirawan TNI. Namun semangatnya selalu melekat bagaikan selamanya sebagai prajurit TNI.
Tak salah disematkan gelar prajurit TNI sejati kepada Menteri Ryamizard. Kendati telah purnawirawan TNI dan memiliki jabatan penting di kenegaraan, Menteri Ryamizard tetap respek menghormati sesama purnawirawan. Apalagi jika itu seniornya.
Memang layak sampai kapanpun purnawirawan TNI tetap dihormati sebagai orang-orang yang mengabdikan dirinya dengan ketulusan berkorban bagi kedautalan dan pertahanan negara Indonesia.
Justru dari para purnawirawan TNI, makin banyak pelajaran yang bisa diperoleh. Tentang bagaiman sikap menjaga marwah Pancasila dalam kehidupan berbangsa.
Ketulusan merawat persatuan bangsa agar tak terjadi pertikaian antar-sesama. Dari purnawirawan TNI dapat dipetik pengalaman soal menjaga bangsa Indonesia tidak hancur.
Sikap bagaimana keberanian dan kesadaran sebagai penjaga pertahanan negara dari gempuran bangsa lain atau bahkan dalam negeri sendiri.
Paling penting sisi pengalaman berharga dari sejarah hidup purnawirawan TNI adalah tidak menjadi pengkhianat bangsa.