Lihat ke Halaman Asli

Bodohnya Mereka yang Memelintir Pernyataan "Lawas" Menhan

Diperbarui: 19 Maret 2019   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Upaya untuk menjatuhkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mulai terlihat. Komitmen dan ketegasannya dalam bersikap, rupanya membuat segelintir orang 'kepanasan'.

Modusnya dengan kembali menyitir pernyataan Ryamizard. Yakni soal "Indonesia hanya bisa bertahan 3 hari dalam situasi krisis keamanan atau perang".

Pernyataan tersebut  sejatinya sudah cukup lama dilontarkan Menhan. Bahkan jauh sebelum dirinya menjadi diamani menjadi orang nomor satu di Kementerian Pertahanan.

Ternyata, isi kutipan itu hanyalah potongan kata dari kalimat yang diucapkan Menhan, yang dimanfaatkan dan disalah artikan. Saat itu yang dimaksud Menhan adalah ketika terjadinya kelangkaan bahan bakar di Indonesia, jika terjadi perang besar di Indonesia secara terus menerus, maka saat itu dalam 3 hari bahan bakar bisa habis.

Jadi maksudnya bukan kalah perang dalam 3 hari.

Kemudian, Purnawirawan Jenderal Bintang Empat ini tak ingin kalimat yang dipotong-potong itu membuat masyarakat beranggapan bahwa dirinya mencontohkan rasa pesimisme terhadap bangsa. Untuk itu, dalam jumpa pers yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan Republik Indonesia memberikan klarifikasinya.

Menhan bilang Indonesia sanggup menjalankan perang bahkan hingga 1000 tahun lamanya. Pernyataan Menhan ini tak lain untuk  mempertegas bahwa, kita sebagai bangsa indonesia tidak boleh pesimis, kita harus tetap berpendirian dan memiliki rasa optimisme yang tinggi.

Jangan mau dipengaruhi hal-hal seperti ini, apalagi hanya kalimat yang dipotong-potong.

Pernyataan Menhan bukan tanpa sebab. Seperti yang sama-sama kita ketahui, dahulu bangsa Indonesia pernah membuktikannya. Ketika itu, para pahlawan berjuang mendapatkan kemerdekaannya. Mereka berperang demi kemerdekaan dan masa depan bangsa.

Bahkan saat itu mereka hanya menggunakan bambu runcing untuk mengusir penjajah.

Jika meninjau ulang dari 10 tahunan lalu, kondisi persediaan bahan bakar saat ini sangat bagus. Wajar, jika Menhan menjadikan situasi ini sebagai landasan untuk mengatakan indonesia mampu berperang dalam waktu yang lama. Hal ini Karena cadangan minyak yang ada saat ini tidak akan habis begitu saja oleh perang , apalagi ditambah dengan strategi dan pengalaman dalam berperang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline