Pada zaman dahulu, ada binatang yang bijak, bernama Kancil. Kancil mempunyai teman yang bernama kura-kura. Suatu hari mereka sedang menanam pisang. Setelah itu monyet datang dan meminta pisang yang ada di pohon pisang mereka. Walau diberitahu bahwa pisang itu belum matang, namun monyet memaksa. Akhirnya monyet itupun memakan pisang yang mentah itu.
Kata monyet “emm blah, tidak enak!”. Setelah itu monyet tertidur.
Esok harinya, pisang matang. Kancil dan kura-kura sepakat untuk makan bersama-sama, tetapi monyet tidak mau, malah pisangnya dihabiskan sendiri.
Kancil dan kura-kura kemudian berencana untuk mengerjai monyet dengan membuat jebakan lobang yang di atasnya ditaruh semangka. “Ha, semangka pasti lebih enak dari pisang!” kata monyet. Lalu monyet turun dari pohon dan “Au Au!” Monyet kena jebakan, dia menangis tersedu-sedu. Kancil kemudian datang dan membalut luka monyet dengan perban.
Kata Kancil, “itu akibatnya, jangan suka pelit”. Monyet berjanji tidak akan pelit lagi. Kancilpun kemudian memberi semangka pada monyet. “Auk auk nyam-nyam!” Monyetpun makan dengan lahapnya.
Tamat.
Penulis cerita : Adzra Sekarsari Abidah
Umur : 6 tahun 11 bulan.
Editor : Ahmad Imam Satriya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H