Lihat ke Halaman Asli

ARAYRI

TERVERIFIKASI

Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Penampakan Ular Hijau di Belakang Rumah!

Diperbarui: 21 Desember 2016   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ular hijau hari pertama, foto pribadi"][/caption]Tahun baru sejatinya menyenangkan. Semua orang akan penuh suka cita dalam menyambutnya, namun bagaimana jika hal yang tidak menyenangkan muncul? Tentu bisa membuat kita sedih atau takut, seperti yang terjadi di belakang rumah guru di tempat saya bekerja di daerah Serpong, seekor ular hijau atau ular pucuk panjang kurang lebih dua meter, muncul di antara pohon bambu! Munculnyapun dua hari berturut-turut, di akhir tahun, tanggal 30 dan 31 Desember 2015 pagi hari jam 10! Walaupun berwarna sangat indah, hujau terang, dan tidak membahayakan, berbisa tetapi tidak mematikan, namun ular itu tetap menakutkan dan menyeramkan bagi orang pada umumnya. Apalagi di seberang rumah guru adalah perumahan besar! Ko bisa tiba-tiba ada ular muncul? 

[caption caption="Ular Hijau hari kedua, foto pribadi"]

[/caption]Berbicara tentang ular di daerah tempat kerja saya memang bukan merupakan hal yang langka karena memang kadang muncul. Di jalan setapak, di dekat jendela rumah, dan di belakang rumah pernah muncul. Dari yang besarnya sebesar lidi, sampai yang sebesar tangan manusia panjang dua meter pernah ada. Dari yang berwarna terang hijau, putih, sampai yang berwarna gelappun ada! Hal itu tidak mengherankan karena tempat kerja saya, dulunya adalah hutan bambu, kanan kiri daerah di keliling hutan bambu, dan nama daerahnya juga Rawa Buntu, namun saat ini karena pembangunan di mana-mana, tidak bisa dielakan hutan bambu tersebut berkurang, walau masih ada yang tersisa.  

[caption caption="Pembangunan akan berdampak pada lingkungan, foto pribadi"]

[/caption]Ular itu muncul bisa jadi karena pembangunan di mana-mana, termasuk gedung perkantoran dan perumahan, ular tersebut kemudian kehilangan habitatnya sehingga kemudian pergi mencari tempat yang lain. Bisa juga karena mereka kehabisan makanan, seperti yang teman saya katakan. Biasanya ular hijau mencari makanan di pohon, seperti burung-burung kecil, namun ketika pohon sudah hilang dan burungpun lenyap, dia bergerak ke bawah mencari mangsa, hewan-hewan kecil, seperti tikus.

[caption caption="Masih ada hutan bambu tersisa, foto pribadi"]

[/caption]Bagi sebuah kota, pembangunan memang membawa efek, biar bagaimanapun kota harus membangun agar gerak masyarakat dan perekonomiannya meningkat, apakah itu membangun jalan ataupun gedung bertingkat. Namun ada juga efek yang memaksa lingkungan dan penghuninya, binatang-binatang liar, untuk bergerak menyelamatkan diri, dan pada akhirnya saya pikir, mereka akan tergerus dan akhirnya kalah ditelan bumi. Jika ini terjadi, ekosistem akan tidak seimbang, yang menyebabkan misalnya dalam hal ini, jika ular semakin hilang maka tikus akan berkembang biak menjadi banyak dan pada akhirnya akan menyusahkan manusia, masuk ke rumah, menggerogoti isinya dan menyebarkan kuman penyakit. Hal lainnya, jika pohon diganti dengan gedung, pada akhirnyapun burung-burung akan hilang, sehingga tidak akan ada lagi kicauan indah mereka di pagi hari.

[caption caption="Ular mati terlindas kendaraan lalu lalang, foto pribadi"]

[/caption]Apa yang harus dilakukan kemudian? Menurut saya setiap kota harus punya taman kota dan juga kebun binatang yang dapat menampung mereka. Di tempat saya sudah ada dua taman kota, tetapi belum ada kebun binatang. Dengan adanya taman kota, burung-burung dapat tinggal di sana. Saya berharap ada kebun binatang yang bisa dibangun juga, karena dengan adanya kebun binatang, ular dapat dipindahkan ke sana dan hidup seperti semula sehingga keseimbangan alam tetap terjaga.

[caption caption="Ular diusir, moga ga balik lagi, foto pribadi"]

[/caption]Bagaimana dengan warga yang di belakang rumahnya muncul ular seperti gambar di atas? Beberapa hal bisa kita lakukan, di tempat saya, kami memelihara kucing. Paling tidak ada binatang yang bisa menandingi ular dan berjaga di sekitar rumah. Hal lain yang bisa kita lakukan adalah menaburkan garam di sekitar rumah agar ular tidak mau masuk ke dalam rumah. Hal selanjutnya adalah melapor ke pihak yang mampu menangani ular sehingga penanganannya tepat, seperti yang dilakukan di tenpat kerja saya, rekan saya yang jago menangani ular (bang Iwanto) berhasil mengusir ular itu pergi. Kami berfikir ular juga pingin hidup, jadi diusir saja dan tidak dibunuh.  

Akhirul kalam, semoga tahun baru membawa hal yang menyenangkan bagi kita semua, terutama bagi lingkungan dan mahluk hidup di dalamnya! Selamat tahun baru 2016!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline