Lihat ke Halaman Asli

ARAYRI

TERVERIFIKASI

Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Film Lone Survivor, Tentara Amerika Dibantai Taliban

Diperbarui: 4 April 2017   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13895790661064537535

[caption id="attachment_289825" align="alignnone" width="220" caption="dari wikipedia.org"][/caption]

Sebenarnya saya bingung juga kenapa orang Amerika membuat film yang dirilis tahun 2013 ini kalau isinya hanya menggambarkan tentara Amerika yang menjadi bulan-bulanan, dibantai oleh tentara Taliban. Memang banyak juga tentara Taliban yang tewas, tetapi fokus pada film ini adalah full combat yang menghancurkan tentara Amerika, ditembaki, dibunuh, yang dikirim dalam tugas nyata, Operation Red Wings di tahun 2005an.

[caption id="attachment_289826" align="alignnone" width="421" caption="tim navy seal yang ditugaskan, dari hollywoodreporter.com"]

13895792161941930898

[/caption]

Pada awal film, tentara Amerika dibrifing untuk melakukan tugas khusus dengan target Ahmad Shah, pemimpin Taliban yang digambarkan kejam. Tugas itu berat mengingat medan dan lokasi yang sejatinya bukan kandang Amerika, tetapi berada di perbukitan Afganistan. Satu tim tentara Amerika sebanyak 4 orang, dikirim dengan helikopter, mereka didaratkan di daerah pegunungan dengan banyak batu-batu keras dan terjal, bukit-bukit yang tajam serta jurang yang dalam.

Ketika mereka sudah menemukan lokasi sang target yang berada di sebuah desa, mereka mencari posisi yang tepat untuk melakukan serangan jarak jauh, menggunakan senjata Rifle. Mereka pergi ke sebuah puncak bukit yang pas untuk pandangan mereka ke bawah. Mereka beristirahat, tidur di sana untuk beberapa menit. Akan tetapi ketika mereka beristirahat, secara mengejutkan datang 3 warga sana yang sedang mengembalakan kambing melewati tempat persembunyian mereka dan tidak sengaja menemukan mereka. Jadilah tiga orang itu ditangkap oleh tentara Amerka.

Saat mereka menawan ketiga orang ini, terjadilah perdebatan sengit antar mereka. Apakah mereka akan melepaskannya ataukah membunuh ketiganya. Kalau melepaskan berarti posisi mereka akan ketahuan cepat atau lambat karena pasti orang-orang ini akan melaporkannya ke pihak Taliban, sedangkan jika mereka membunuhnya, mereka melanggar etika rule of enggangement, menewaskan warga sipil yang tidak bersalah. Akhirnya mereka melepaskan ketiga orang tersebut dan secepatnya mencoba memanggil bantuan helicopter untuk mengembalikan mereka ke markas, dan berarti misi gagal.

Rencana terkadang tidak berjalan mulus. Ternyata kontak telepon yang mereka lakukan sulit terwujud. Sinyal yang mereka harapkan bagus, tidak dapat mereka dapatkan. Di lain pihak, orang yang dilepaskan tadi ternyata dengan gerak cepat berhasil sampai dan memberitahu keberadaan tentara pasukan Amerika ke pasukan Taliban terdekat dan kemudian dengan segera pasukan Taliban tersebut mengejar ke Gunung. Terjadilah full combat yang menggambarkan pasukan Amerika dibantai sampai habis.

Tentara Amerika harus berguling-guling jatuh ke jurang batu, tidak hanya sekali tetapi beberapa kali. Badan mereka habis terhantam batu cadas keras sepanjang jurang. Belum lagi peluru-peluru pasukan Taliban yangmenembus badan mereka. Pasukan Amerika kalah cepat dengan pasukan Taliban. Satu demi satu pasukan Amerika tewas, bahkan ada yang mencoba mengambil posisi di puncak bukit untuk mengambil sinyal telepon, tewas ditembak Taliban, tetapi berhasil menghubungi markas dan memberitahu situasi sebelum tewas. Dua helicopter berisi penuh bantuan tentara Amerika kemudian datang membantu, namun naas salah satu helicopter berisi penuh pasukan hancur ditembak misil Taliban. Satu helicopter lagi kabur. Kekuatan mereka tidak disokong helicopter Apache yang seharusnya datang mengawal.

Di saat genting tersebut, ada seorang tentara Amerika bernama Marcus yang selamat, dibawa oleh orang desa di sana dan diselamatkan ke rumah warga. Dia dirawat seadanya, dan seiring waktu dikirimlah pesan ke markas Amerika oleh warga bahwa ada tentaranya yang diselamatkan di sana. Di saat bersamaan pasukan Taliban mengetahui keberadaan tentara tersebut sehingga desa itu diserang. Marcus, yang diperankan oleh Mark Whelberg, ditemukan dan dipukuli habis-habisan. Beruntung, helicopter Amerika cepat datang memberi bantuan, sehingga Marcus berhasil diselamatkan dan dibawa kembali ke markas.

Muatan Politik

13895792771282401238

aslinya, dari wikipedia.org

Kembali kepada kebingungan saya tentang kenapa film ini dibuat. Menurut saya, film ini bisa membangkitkan kebencian warga Amerika bahkan warga dunia terhadap Taliban lebih besar lagi. Di lain pihak juga digambarkan bahwa tentara Amerika juga disenangi dan dilindungi oleh orang Afganistan, sebagai bukti diselamatkan dan dilindunginya tentara Amerika. Hal ini berfek pada bertambahnya semangat perang tentara Amerika. Bisa juga untuk menambah kebencian warga Afganistan sendiri terhadap tentara Taliban. Memang wangi politik sangat kental di film ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline