Lihat ke Halaman Asli

ARAYRI

TERVERIFIKASI

Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Titik Berat Sertifikasi Nasional dan Sertifikasi Internasional

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kebetulan tahun ini saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan sertifikasi internasional, setelah tahun kemarin saya berkesempatan mengikuti pelatihan untuk sertifikasi nasional. Keduanya saya jalani masing-masing selama lebih dari seminggu. Keduanyapun menurut saya memiliki titik berat yang berbeda, yang keduanya bagi saya memberikan nilai saling melengkapi.

Pelatihan sertifikasi nasional yang saya ikuti di tahun 2011 kemarin banyak menghabiskan waktu di perencanaan guru, termasuk penyusunan RPP dan Silabus. Ada juga muatan mikro teachingnya, tetapi hanya dilakukan di akhir pelatihan. Pelatihan itupun diawali dengan pre test dan post test yang berisi sebagian mengenai soal keguruan sebagian lagi mengenai subjek yang diempu. Memang pada akhirnya saya berkesimpulan pelatihan sertifikasi nasional lebih banyak mempersiapkan guru untuk dapat membuat dokumen-dokumen penting sebagai pemenuhan imbalan sertifikasi yang akan diterimanya kemudian.

Pelatihan sertifikasi internasional yang saya ikuti tahun ini, lebih banyak membahas metode yang dapat kita gunakan di dalam kelas, terutama metode baru, baru sesuai perkembangan zaman, ataupun baru bagi sang guru. Hal itu penting, agar guru berani menggunakan metode baru, agar pembelajaran lebih bervariatif. Pelatihan ini juga membahas tentang sisi guru sebagai seorang pekerja dalam hubungannya dengan pekerja lain di sekolah. Bagaimana guru dapat membina hubungan baiknya dengan orang lain, seperti karyawan dan orang tua siswa.

Beberapa perbedaan dapat saya jabarkan selain yang sudah disebut di atas, yaitu sebagai berikut sertifikasi nasional tidak memberikan tugas untuk dikerjakan setelah pelatihan, sedangkan pelatihan sertifikasi internasional memberikan tugas yang harus dikerjakan untuk memperoleh sertifikat yang diharapkan. Perbedaan selanjutnya adalah sertifikasi nasional tidak dipungut biaya, sedangkan sertifikasi internasional dipungut biaya. Selanjutnya, sertifikasi nasional berbuah imbalan uang yang akan diterima tiap bulan, sedangkan sertifikasi internasional tidak. Perbedaan terakhir adalah sertifikasi nasional diakui secara nasional sedangkan sertifikasi internasional diakui internasional.

Bagi saya pribadi, keduanya saling melengkapi. Masalah perencanaan dan administrasi penting agar jejak langkah saya dapat terekam sehingga bisa menjadi bahan berbagi di masa depan. Metode belajar anak yang bervariasi pun penting untuk memberikan pembelajaran terbaik bagi anak. Saya simpulkan sertifikasi nasional bertitik berat untuk kebutuhan guru sedangkan sertifikasi internasional titik berat pada kebutuhan siswa. Keduanya penting dan saling melengkapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline