Lihat ke Halaman Asli

ARAYRI

TERVERIFIKASI

Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Logika Orang Awam Akan Nasib Pemerintahan Jokowi dan Rakyat Indonesia

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengikuti aktivitas politik di negeri ini bagi orang awam seperti saya bagaikan menyaksikan pertandingan tinju, antara KMP (Koalisi Merah Putih) dan KIH (Koalisi Indonesia Hebat). Ko kayanya di sana para elit sibuk sendiri, rakyatnya kaya ga disentuh. Deretan pertarungan dimulai dari pemilu presiden, setelah itu, pengaduan ke MK, penentuan pilkada langsung atau tidak, kemudian pemilihan ketua DPR dan terakhir ketua MPR, tersisalah dua kubu di dua tempat berbeda, yang satu di MPR/DPR (KMP) yang satu lagi di pemerintahan (KIH). Selanjutnya, tinggal menunggu pelantikan Jokowi menjadi presiden tanggal 20 Oktober nanti.

Nah bagaimana nasib Jokowi setelah top MPR dan DPR dikuasai KMP? Dari yang saya baca di Koran Kompas kemarin (9 Oktober 2014), Ketua MPR yang baru dengan tegas tidak akan menghalangi Jokowi jadi presiden, begitu kata Zulkifli Hasan sambil menunjuk dadanya.  Artinya apa? Ya artinya Jokowi akan dilantik jadi presiden dan akan menjalankan pemerintahannya. Begitu. Lantas bagaimana roda pemerintahannya setelah itu? Bagaimana nasib rakyat Indonesia?

Sekali lagi saya tekankan, bahwa ini adalah itung-itungan orang awam macam saya. Logikanya, Jokowi akan menjadi presiden, dengan tekad membangun untuk rakyat. Jokowi pun tidak takut akan DPR yang dikuasai KMP, kenapa? Karena jika sama-sama berniat untuk membangun bangsa, pasti kegiatan yang pro rakyat akan didukung, Jokowi menegaskan dan meyakinkan dirinya akan hal itu ketika mengomentari hasil pemilihan ketua DPR.

Itu anggapan Jokowi, nah bagaimana dengan DPR? Saat Ketua dan Wakil DPR dikuasai KMP, bayangan saya adalah sepak terjang KMP setelah pengumuman pemilu presiden. Dari pengaduan ke MK yang berakhir kekalahan KMP, kemenangan voting pemilukada lewat DPRD (walau kemudian diubah lagi oleh SBY dengan Perppunya), pemilihan ketua dan wakil DPR yang dipenuhi oleh partai pendukung KMP sampai pada pemilihan ketua MPR yang dimenangkan oleh Zulkifli Hasan dari PAN mengungguli Oetsman calon dari DPD yang diusung KIH. Peristiwa-peristiwa itu membayangi benak dan fikiran saya sehingga sulit menebak apa yang akan dilakukan DPR.

Ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada nasib pemerintahan Jokowi. Yang pertama, Pemerintahan Jokowi akan mendapatkan banya kritik dan masukan yang membangun dari MPR/DPR. Jika MPR/DPR sama niatnya dengan Jokowi, yaitu Pro rakyat, tentu kondisi ini sangat menguntungkan bagi pemerintahan Jokowi. Jalan akan lurus, mencong sedikit akan ada yang mengingatkan dan mengembalikan ke jalurnya. Rakyatpun akan terperhatikan, terawat, dan terangkat kesejahteraannya.

Yang kedua, jika KMP (lewat DPR atau MPR) masih akan melancarkan serangan balik ke Jokowi terus menerus, maka pemerintahan Jokowi akan kacau karena ga bisa kerja. Bayangkan jika sebuah tim sepak bola diserang terus oleh tim lain, pasti kerjanya bertahan terus di gawang, lha kalo gitu kapan membangunnya? Jika hal ini terjadi rakyat pasti menderita. Rakyat akan selalu menderita jika para elit terus berperang.  Investorpun males, pasti mereka mikir, ini negara kapan damainya? Kalau ga damai ngapain juga bisnis di sini? Kalau sudah begitu merugilah kita karena investor akan kabur semua.

Yang mana yang baik? ya tentu saja kondisi yang pertama, ketika Pak Zulkifli Hasan punya semangat yang sama dengan Pak Jokowi. Sama-sama membangun, sama-sama pro rakyat. Begitupula yang di DPR. Berdasarkan pernyataan Wakil ketua DPR, Hidayat NurWahid (PKS) dan Fadli Zon (Gerindra) (kompas.com), saat menanggapi pernyataan adik Prabowo, Hashim bahwa “ada harga yang harus dibayar”, menyatakan bahwa pendapat Hasim sebagai sebuah pendapat pribadi bukan KMP. Bagi HNW ataupun Fadli Zon, mereka tidak akan menjegal Jokowi. Selama Jokowi berjalan di jalurnya untuk rakyat dan tidak melakukan kesalahan, tentu semuanya akan baik-baik saja. Begitu kira-kira.

Bagi diri saya, perasaan pesimis masih ada dengan hadirnya dua kubu yang berseberangan, pemerintah dan oposisi. Pemerintah dikuasai KIH sedangkan DPR dan MPR, KMP. Apakah terus akan bertarung di atas, atau bekerjasama membangun bangsa? Tetapi rasa pesimis yang saya anggap sebagai prasangka buruk itu saya coba redam dengan prasangka baik, bahwa itu adalah politik, ada saat bertarung untuk mencari kemenangan. Buat apa kemenangan? Ya buat menjalankan niat baik dan program kerja yang bagus untuk kepentingan rakyat (mudah-mudahan begitu). Dengan cara memiliki kekuasaan itulah mereka bisa bergerak. Kalau seperti itu mereka sama dong, ya kan? (menghibur diri)

Pertanyaan akhir saya itu, tetap menjadi pertanyaan yang sulit ditebak jawabannya. Apakah elit akan sama-sama berjuang untuk rakyat atau saling menyerang setelah itu? Oleh karena sulit ditebak marilah kita sama-sama berdoa. Sebagai bangsa yang religious, wajib kita berdoa, percaya dengan kekuatan doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT hingga akhirnya (saya harap-harap.com) para pemimpin Negara, apakah itu di DPR atau MPR atau di Pemerintahan, mau sama-sama membuka diri untuk membangun bangsa dan Negara, pro rakyat, walaupun kemarin saling serang, mungkin ada yang dendam, mohon ya Allah hilangkanlah itu dari diri pemimpin kami, dari diri kami, mohon beri rahmat dan hidayahMu.

Ya bagi orang awam, orang biasa seperti saya dan sebagian besar rakyat Indonesia, pada akhirnya kita cuma bisa berdoa. Ibarat ketika ada kelompok yang sedang bekerja atau sedang ribut, daripada ngerecokin atau bikin repot atau malah kena gaplok, mending kita kepinggir. Mau demo juga buat apa? di saat ngarepin para elit juga sulit, mending bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, dapur ngebul, nyayur buat keluarga kata orang Jakarta, dan tidak lupa terus berdoa. Semoga Allah SWT mendengar dan mengabulkan doa kita. Amin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline