Lihat ke Halaman Asli

Rusia, Alternatif Tujuan Wisata di Eropa

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika menyebut benua Eropa, orang-orang Indonesia lebih familiar dengan Inggris yang terkenal lewat Big Ben-nya. Prancis dan Paris dengan Menara Eifel yang diklaim sebagai simbol dari hal-hal yang berbau cinta dan romantisme. Atau Turki yang sempat menjadi episentrum pertemuan kebudayaan Islam dan Kristen, sehingga banyak menghasilkan bangunan-bangunan yang kaya akan akulturasi kedua kebudayaan tersebut, seperti Masjid Hagia Sofia. Bagaimana dengan Rusia? Tampaknya hingga saat ini Rusia masih terasa asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Padahal, Rusia memiliki tempat-tempat wisata yang unik dan menarik untuk ditelusuri.

Rusia merupakan negara daratan terluas di dunia. Dengan luas mencapai lebih dari 17 juta km2, serta letaknya yang strategis menjadikan Rusia sebagai salah satu destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Di ibu kota Moskow, kita akan menemukan Kremlin, bangunan yang dibangun pada abad XIV dan pada awalnya berfungsi sebagai benteng. Saat ini Kremlin menjadi kantor pusat pemerintahan federasi Rusia. Selain itu, juga terdapat gereja St. Basilika dan Red Square yang setiap tahun selalu menjadi tempat dilaksanakannya parade kemenangan bangsa Rusia atas tentara Nazi.

Beralih ke utara, tepatnya di kota St. Petersburg yang memiliki Istana Musim Dingin atau biasa dikenal dengan sebutan Istana Peterhof. Istana megah yang dibangun pada abad XVIII di masa kekaisaran Peter yang Agung ini merupakan kediaman resmi Tsar Rusia pada saat itu. Sebagai bukti kemegahannya, istana ini memiliki 1.786 pintu, 1.945 jendela, 1.500 kamar dan 117 unit tangga, dengan panjang 250 m dan tinggi 100 kaki.

Di selatan, ada kota kecil Elista yang sangat unik. Ibu kota provinsi Kalmyk ini merupakan satu-satunya kota di Eropa yang mayoritas penduduknya memeluk agama Budha. Penduduk kota ini didominasi oleh pendatang dari suku Mongol yang disebut Oirat. Orang-orang Oirat inilah yang diyakini membangun serta mengembangkan agama Budha di kota tersebut. Selain itu, keunikan Elista dapat dilihat dari taman-taman dan jalan-jalan utama yang setiap hari penuh oleh papan catur. Hal ini merupakan ciri khas orang-orang Elista yang sangat menyukai permainan catur, sehingga hampir di setiap tempat ada saja ditemukan orang-orang Elista yang sedang bermain catur. Menarik, kan? Jadi, tunggu apalagi. Segera berkemas dan berangkat melintas benua ke negeri Beruang Merah, Rusia.

*Penulis adalah blogger dan merupakan alumni program studi Sastra Rusia Universitas Padjadjaran. Mendapat beasiswa pendidikan dari pemerintah Rusia di Kalmyk State University, Rusia. Kandidat penerima Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline