Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Ijan

Mahasiswa

Puisi: Aroma Perpisahan

Diperbarui: 13 Januari 2021   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu hari kelak, sebelum kau memutuskan untuk pergi jauh, ke tempat yang tak mengenal aroma hujan dan rindu. 

Aku ingin kita menyusuri jalanan kota ini, mengajak kau duduk di taman, lalu membiarkan bunga dan burung menyanyikan lagu perpisahan. Kemudian aku membuat puisi untukmu yang terdiri dari beberapa bait dan menghapusnya kembali. Aku rangkum puisi itu menjadi kalimat selamat tinggal. Setelah kau dan aku cukup lelah dan payah, aku ingin memeluk jarimu dengan tanganku, sebelum kau pergi ditelan jarak dan waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline